Palembang, Sonora.ID – Siapa yang tidak menyukai telur ? telur merupakan bahan makanan yang mudah diolah menjadi berbagai masakan dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.
Kita bisa menggunakan berbagai teknik memasak dalam mengolah telur seperti direbus, goreng, dadar, panggang dan masih banyak lagi.
Tetapi apakah Anda tahu, ternyata ada beberapa teknik memasak yang dapat merusak kandungan didalam telur.
Dilansir Kompas.com, berikut adalah teknik memasak telur yang salah :
1. Direbus dengan suhu tinggi
Merebus sebenarnya adalah cara yang sangat sehat untuk memasak telur.
Untuk telur rebus, kuncinya sekali lagi jangan sampai telur direbus dalam suhu tinggi sehingga nilai gizinya mulai berkurang.
Ia meneliti efek merebus, menggoreng, dan memanaskannya dalam microwave terhadap kandungan antioksidan dalam telur.
Terutama jenis antioksidan yang dikenal sebagai xantofil, yang berperan penting dalam kesehatan mata dan penglihatan.
Penelitian ini menemukan hilangnya kandungan antioksidan tertinggi pada telur yang direbus dengan suhu tinggi.
2. Digoreng
Mungkin tidak terlalu mengejutkan jika menggoreng masuk dalam daftar cara paling tidak sehat untuk memasak telur.
Bagaimanapun juga, menggoreng menurut definisinya adalah memasak sesuatu dengan api besar di dalam suatu jenis lemak, biasanya minyak atau butter.
Dan meskipun telur goreng tidak dapat disangkal kelezatannya, namun ini bukanlah cara terbaik untuk memaksimalkan nilai gizi telur.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan, memasak telur dengan api besar dapat mengurangi jumlah vitamin yang terdapat dalam telur hingga 20 persen.
Dan dalam proses menggoreng, kita juga harus mempertimbangkan konsekuensi kesehatan dari jenis minyak atau lemak yang digunakan.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry juga menemukan, minyak nabati tertentu seperti minyak zaitun extra virgin, bunga matahari, dan minyak biji rami melepaskan zat beracun yang dikenal sebagai aldehida ketika terpapar panas dalam waktu lama.
Baca Juga: Resep Ekado, Isi Telur Puyuh yang Rasanya Mengugah Selera Makan!
3. Menggunakan microwave
Meskipun microwave mungkin bukan cara yang paling tidak sehat untuk memasak telur, namun cara ini bukanlah yang paling sehat, apalagi yang paling aman.
Selain risiko ledakan kecil dan luka bakar yang menyertainya, memanaskan telur dengan microwave juga menyebabkan hilangnya nutrisi karena panas memecah senyawa tertentu yang ditemukan dalam telur.
4. Dipanggang
Sayangnya, salah satu cara terlezat untuk memasak telur juga termasuk salah satu yang paling tidak sehat.
Ketika berbicara tentang memanggang telur, kita umumnya akan berpikir tentang resep kue, atau hidangan lain seperti quiche, casserole, dan souffle yang menggunakan telur di bagian depan dan tengah.
Namun, telur ternyata bisa menambahkan sejumlah besar kalori, kolesterol, dan zat tambahan lain yang kurang sehat ke dalam makanan.
Meski begitu, alasan sebenarnya mengapa memanggang masuk ke dalam daftar cara paling tidak sehat untuk memasak telur, sekali lagi, terletak pada efek panas pada nutrisi penting telur.
Tidak seperti menggoreng dan merebus, memanggang biasanya membuat telur terkena panas yang tinggi dalam waktu yang lama.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry meneliti efek paparan panas yang berkepanjangan pada telur dan kandungan vitamin D-nya.
Hasil penelitian menunjukkan, telur yang dimaksud kehilangan hingga 61 persen kandungan vitamin D-nya saat dipanggang, dibandingkan dengan kehilangan hingga 18 persen untuk telur yang digoreng.
5. Scramble
Scramble atau orak-arik adalah metode memasak telur lainnya yang bergantung pada lebih dari beberapa faktor untuk menentukan apakah hidangan tersebut sehat atau tidak.
Selain dari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh panas terhadap nilai gizi telur, sulit untuk menentukan waktu yang tepat memasak telur yang tidak dipasteurisasi secara memadai dan aman, sehingga telur menjadi terlalu matang dan kehilangan nutrisi.
Bagi mereka yang lebih suka scramble egg dengan butter, baik untuk menjaga agar telur tidak lengket di wajan atau untuk menambah cita rasa, ada juga faktor kesehatan butter secara keseluruhan yang perlu dipertimbangkan.
Butter sebenarnya kaya akan nutrisi yang bermanfaat, tetapi juga tinggi lemak jenuh, dan oleh karena itu perlu digunakan secukupnya, bahkan ketika dipasangkan dengan makanan super seperti telur.
6. Soft-boiled
Soft-boiled bukanlah satu-satunya metode untuk memasak telur, dan soft-boiled tampaknya lebih digemari dibandingkan hard-boiled.
Tetapi, memasak soft-boiled atau telur setengah matang bisa benar-benar tidak sehat karena kita bisa terinfeksi bakteri.
Maka, untuk menjaga kesehatan telur setengah matang, USDA menyarankan agar kita menggunakan telur yang dipasteurisasi.
Selain itu, hidangan yang mengandung telur, sebaiknya dimasak secara menyeluruh hingga 70 derajat celsius guna menghindari konsumsi bakteri salmonella.
Hal ini memungkinkan telur yang telah dipasteurisasi dapat dikonsumsi secara aman dan sehat dalam keadaan mentah atau setengah matang dalam berbagai hidangan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Cara Membuat Telur Asin di Rumah dengan Mudah, Bisa Jadi Ide Bisnis!