Solo, Sonora.ID – Kebakaran melanda sebuah pabrik konveksi di Kabupaten Sukoharjo pada Senin (16/10/2023).
Basuki Pujoalwanto, Analis kebakaran ahli muda damkar Sukoharjo, mengatakan bahwa pihak damkar Sukoharjo mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 14.30 WIB.
Basuki mengatakan bahwa setelah menerima laporan tersebut, sesuai prosedur pihaknya mengirim 2 armada damkar dan satu armada tangka dengan total 12 personel damkar Sukoharjo.
“Setelah itu, kami kirimkan 2 armada damkar dan 1 armada tangka dengan 12 personel damkar Sukoharjo,” jelasnya.
Proses pemadaman api ini juga dibantu oleh pihak damkar Kota Surakarta.
Hingga pukul 16.30 WIB, proses pemadaman api masih terus berjalan.
Basuki mengungkapkan bahwa salah satu hambatan dalam proses pemadaman api ini adalah karena akses jalan yang sulit sehingga damkar tidak bisa masuk.
Hambatan lainnya yang dirasakan oleh damkar adalah banyaknya penduduk yang ada di sekitar tempat kejadian sehingga menghalangi proses pemadaman api.
“Yang pertama karena akses jalan sulit, selain itu juga karena penduduk yang padat jadi memang lumayan susah,” jelasnya.
Kejadian ini bermula karena letusan genset yang letaknya di dekat kamar mandi.
Letusan tersebut kemudian sempat mengeluarkan sambaran api.
Kejadian ini terjadi pada saat waktu produksi, para pekerja sedang menyablon kain.
Karena proses penyablonan dilakukan dengan menggunakan listrik, karena genset meletus, proses penyablonan harus terhenti sementara.
Karena api semakin membesar, lima pekerja yang ada di lantai 2 kebingungan untuk menyelamatkan diri.
Kemudian mereka memilih untuk lompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri.
Kelima pekerja tersebut dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, ada satu pekerja yang tewas akibat kebakaran ini. Korban meninggal tersebut berinisial Y.
Korban diketahui kembali ke dalam kantor karena ingin menyelamatkan ponselnya.
Saat dalam perjalanan keluar, ia melihat api yang semakin besar, lalu memutuskan untuk bersembunyi di dalam kamar mandi.
Korban akhirnya meninggal dunia karena diduga menghirup banyak terlalu banyak asap yang ditimbulkan oleh kebakaran ini.
Penulis: Naila Suci
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Pabrik Miras Oplosan di Boyolali Nekat Beroprasi Meski Sudah Digerebek