Kuatkan Literasi Keuangan Perempuan, OJK Ingatkan Bahaya Pinjol

17 Oktober 2023 15:37 WIB
( )

Banjarmasin, Sonora.ID - Peran perempuan dalam menjaga kesejahteraan dan stabilitas perekonomian keluarga ditegaskan sangat penting. Bahkan di sektor UMKM, yang pegiatnya didominasi kelompok perempuan.

Sayangnya, tak sedikit yang tergiur dengan pinjaman online dan arisan dengan sistem menurun, yang faktanya merugikan masyarakat.

Diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Raudhatul Jannah, perempuan perlu belajar dan memahami pentingnya literasi keuangan karena perannya sangat krusial.

"Stabilitas keuangan keluarga ada di tangan perempuan. Sayangnya di masa sekarang ini, banyak godaan untuk ikut arisan atau mengambil pinjaman online, dengan harapan dapat untung besar," tuturnya.

Kemajuan teknologi informasi saat ini menurutnya membuat semua hal jadi tanpa batas. Seperti promosi pinjaman online dengan masa cicil yang lama atau arisan dengan sistem menurun atau serupa Multi-Level Marketing (MLM).

"Sisi positifnya, semua jadi serba mudah. Tapi kalau tidak cerdas mengelola, justru akan menimbulkan masalah karena yang dibeli bukan barang atau jasa yang diperlukan, akhirnya jadi konsumtif," jelas Raudhatul yang juga Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalimantan Selatan ini.

Pengetahuan dan kemampuan mengelola keuangan serta peningkatan akses keuangan menurutnya sangat diperlukan oleh kaum perempuan, sehingga stabilitas ekonomi keluarga dapat tercapai.

Baca Juga: Tren ISPA di Banjarmasin Turun, Perlukah Masih Memakai Masker? 

Ia juga mengapresiasi kegiatan yang digelar OJK Regional IX Kalimantan baru-baru ini, yang mengajak kaum perempuan untuk melek terhadap literasi keuangan.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa wanita memiliki peran strategis dalam keluarga.

Baik sebagai 'menteri keuangan', juga sebagai guru pertama bagi anak-anaknya dalam hal pengelolaan keuangan. Bahkan tidak sedikit perempuan yang juga bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

"Sehingga peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh perempuan," tuturnya.

Selain itu, literasi keuangan juga untuk melindungi peempuan dari tawaran investasi atau arisan yang bodong.

Di mana saat ini marak sistem arisan menurun, yang mengharuskan mencari anggota lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Sistem tersebut sudah banyak menelan korban karena penipuan yang dilakukan bandar utama yang sulit dilacak. 

Belum lagi masifnya promosi pinjaman online yang mengiming-imingi talangan dana hingga puluhan juta dan bunga rendah. 

Dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, menunjukkan bahwa pada tahun tersebut, literasi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Yakni 50,33 persen pada tahun 2022 atau naik 36,13 persen dari tahun 2019. Sementara indeks literasi keuangan laki-laki sebesar 49,05 persen.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Puluhan Kejadian Dalam Sehari! Banjarmasin Dilanda Cuaca Ekstrem

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm