Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah.
Ketiganya membawa masalah terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayahnya.
Lucunya, anak-anak ini malah menemukan misteri cinta ibu mereka yang ingin menikah lagi.
Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin sosok lurah ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).
Sosok lurah teladan, dengan status duda yang melahirkan beragam gosip pribadi bercampur gosip politik yang jenaka dan penuh drama.
"Melalui film Kejarlah Janji ini, KPU ingin membangun kesadaran bersama untuk
menciptakan Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa, mengajak pemilih menggunakan
hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas dan SARA, serta
membangun sikap toleransi," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Ekspor Masih Lewat Surabaya, Pj Gubernur Sulsel: Pelabuhan Makassar Mubazir