Sementara, Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan, di Kabupaten Maros panen raya tetap bisa dilakukan di tengah El Nino, dengan produksi 9,65 ton padi per hektar-nya.
Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada, menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan.
"Ini semua karena dukungan dari pemerintah provinsi dan semoga ini dapat membantu program prioritas Pemprov Sulsel," kata Chaidir
Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar menuturkan bahwa Sulsel berada pada kondisi baik.
Sejauh ini, ketersediaan pangan di Sulsel baik sisi produksi maupun sisi ketersediaan dalam posisi surplus.
Produksi gabah tringgiling yakni sekitar 5 juta atau kurang lebih 3 juta ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi hanya berkisar 88 ribu ton atau masih surplus diangka 1,2 juta ton untuk ketersediaan stok beras.
"Kondisi ketersedian pangan di Sulawesi Selatan saat ini masih surplus baik dari sisi produksi maupun sisi ketersedian beras," tegas Bahtiar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News