Solo, Sonora.ID – Kabupaten Sragen belum bisa terlepas dari pusaran kemiskinan.
Badan Pusat Statistik mencatat persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sragen pada tahun 2023 hanya turun 0,07 jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Badan Pusat Statistik memberikan catatan resmi yang dikeluarkan pada Senin (19/10/2023).
BPS mencatat bahwa pada bulan Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Sragen sebanyak 12,94 persen, sedangkan pada Maret 2023 adalah sebanyak 12,87 persen.
Sementara itu, pada bulan Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sragen adalah sebanyak 115.140 jiwa.
Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2023, jumlah penduduk Kabupaten Sragen berkurang 520 jiwa, kini menjadi 114.620 jiwa.
Sragen menjadi daerah dengan penduduk miskin terbanyak di Solo Raya ke-2.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin paling banyak di Solo Raya berada di wilayah Klaten dengan 144.430 jiwa.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku kesulitan untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut.
Bupati Sragen mengatakan bahwa kesulitan dalam menurunkan angka kemiskinan ini bisa juga disebabkan oleh dampak dari pandemic COVID-19 yang belum pulih.
Kusdinar menerangkan bahwa Kabupaten Sragen menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang dapat menurunkan jumlah persentase kemiskinan paling banyak di Jawa Tengah.
Kusdinar juga menambahkan bahwa tidak ada daerah yang angka penurunan penduduk miskinnya 1 digit. Penurunan paling besar adalah Kota Solo yaitu 0,4 persen.
“Tidak ada daerah yang penurunannya satu digit. Paling besar itu hanya Kota Solo yaitu 0,4 persen,” jelasnya.
Ia menyebut masih akan terus melaksanakan program desa tuntas kemiskinan untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen.
Penulis: Naila Suci
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Cegah Penggunaan Narkoba Prajuritnya, TNI AU Solo Adakan Tes Urine