Sonora.ID - Kapan saja waktu mustajab di hari Jumat yang perlu dipahami oleh umat Islam?
Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak berdoa dalam keadaan apapun.
Salah satu hari istimewa yang diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa adalah hari Jum'at.
Hari ini merupakan hari penuh berkah di mana ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Hal ini dijelaskan dalam hadist:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Artinya: Dari sahabat Abi Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkomentar perihal Jumat: Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar. (HR Al-Bukhari).
Baca Juga: 11 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Umat Islam Wajib Tahu!
Waktu Mustajab di Hari Jumat
Dikutip dari NU Online, mayoritas ulama bermazhab Syafii mengatakan waktu mustajab yang paling mustajab adalah di antara duduknya khatib di atas mimbar sebelum ia berkhutbah dan salamnya imam jamaah shalat Jumat.
Hal ini dijelaskan dalam hadist:
Dari Abi Musa al-Asy’ari, ia berkata: Abdullah bin Umar berkata kepadaku: Apakah kau pernah mendengar ayahmu bercerita dari Rasulullah SAW tentang waktu ijabah? Aku menjawab: Ya. Aku pernah mendengar ayahku mendengar dari Rasulullah bahwa beliau bersabda: Waktu ijabah adalah waktu di antara duduknya imam sampai selesainya shalat Jumat. (HR Muslim dan Abi Dawud).
Dalam hadist riwayat Imam Ahmad, waktu mustajab di hari Jumat disebutkan adalah setelah ashar.
"Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah seteah Ashar.” (HR. Ahmad).
Sebenarnya terdapat perbedaan pendapat oleh para ulama.
Karena sebenarnya tidak ada yang tahu secara pasti kapan waktu mustajab di hari Jumat.
Meski begitu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak doa dan ibadah serta melepas urusan-urusan duniawi.
Urutan Potong Kuku Menurut Islam
Dalam hadis dijelaskan bahwa memotong kuku perlu dilakukan secara berurutan.
Rasulullah SAW: Barang siapa yang memotong kukunya dengan cara tidak berurutan atau secara berlawanan, maka tidak akan mengalami sakit mata. (HR Ibnu Qudaamah).
Para ulama memiliki beberapa pendapat tentang urutan potong kuku.
Simak penjelasannya berikut:
Baca Juga: Urutan Potong Kuku Menurut Islam, Jangan Sampai Tertukar!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News