Manfaat PBL Bagi Guru, Beserta Penjelasan Langkah untuk Menerapkannya!

24 Oktober 2023 18:31 WIB
Ilustrasi Manfaat PBL Bagi Guru, Beserta Penjelasan Langkah untuk Menerapkannya!
Ilustrasi Manfaat PBL Bagi Guru, Beserta Penjelasan Langkah untuk Menerapkannya! ( Kompas.com)

Kemudian, metode pembelajaran diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa.

Beberapa langkah-langkah pembelajaran metode project based learning, yaitu: 

  • Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing kelompok melaksanakan proyek nyata.
  • Masing-masing kelompok diberikan penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh kelompoknya dalam praktik.
  • Peserta didik di masing-masing kelompok berusaha maksimal untuk mengidentifikasi masalah bisnis yang dihadapi sesuai pengetahuan yang dimiliki
  • Peserta didik di masing-masing kelompok mencari informasi dari berbagai sumber atau bertanya pada pakar yang mendampingi untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah.
  • Berbekal informasi tersebut peserta didik bekerja sama dan berdiskusi dalam memahami masalah dan mencari solusi terhadap masalah dan langsung diaplikasikan. Di sini pelatih bertindak sebagai pendamping.
  • Masing-masing kelompok mensosialisasikan pengalaman dalam memecahkan masalah kepada kelompok lainnya untuk mendapatkan masukan dan penilaian dari kelompok lainnya.

Manfaat PBL Bagi Guru

Melansir dari laman bbppmpvboe.kemdikbud.go.id, berikut beberapa manfaat PBL bagi guru yang perlu diketahui.

Dari paparan diatas, pola PBL jelas akan mendorong semua guru untuk berubah dan berinovasi.

Pertama, PBL mendorong guru untuk saling berkolaborasi dengan skema Team Teaching.

Kedua, pola PBL menghilangkan sekat-sekat antar mata pelajaran, yaitu masing-masing pengajar mengelola pembelajaran sendiri-sendiri tanpa upaya saling menyesuaikan satu dengan lainnya.

Ketiga, pola PBL meng-eliminir para pengajar memberikan penugasan sendiri-sendiri, serta meminimalisasi terjadinya tumpang tindih materi antar mata pelajaran.

Dari sini, tergambar bahwa project yang dihadirkan haruslah berupa kebutuhan riil masyarakat, bukan sekedar project semu yang sifatnya hanya mengejar kelulusan semata.

Guru dan siswa sama-sama terlibat aktif dalam mencari berbagai project, bahkan jika perlu guru dan siswa sama-sama terjun ke lapangan dan mengadakan riset awal untuk menemukan permasalahan riil.

Kemudian dirumuskan proses kerja dalam menyelesaikan permasalahan, hingga akhirnya menghasilkan produk dan menghilirisasi ke pasar/industry/konsumen/masyarakat.

Model pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa bisa memecahkan masalah dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk.

Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan projeknya.

Ini jelas lebih menantang para siswa daripada mereka hanya duduk dan diam mendengarkan penjelasan gurunya, atau sekadar membaca buku kemudian mengerjakan kuis atau tes.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Cara Mengelola Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm