Sonora.ID - Simak penjelasan tentang arti wallahu a'lam bishawab lengkap dengan penjelasan tentang waktu pengucapannya dalam bahasa Arab.
Ada banyak kata atau kalimat dalam bahasa Arab yang banyak kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Meski dari bahasa asing, kata atau kalimat ini sudah mulai diserap dalam percakapan sehari-hari.
Salah satunya yaitu wallahu a'lam bishawab.
Kalimat ini biasa diucapkan oleh ustadz saat ceramah atau pengajian diakhiri.
Baca Juga: Arti Tholabul Ilmi Lengkap dengan Keutamaan dan Dalil dalam Al-Qur'an
Arti Wallahu A'lam Bisshowab
Tulisan Wallahu A'lam Bishawab dalam bahasa arab yaitu:
والله أعلمُ بِالصَّوَابِ
Wallahu a'lam bisshawab
Artinya: "Hanya Allah yang mengetahui kebenaran sesungguhnya"
Kalimat wallahu a'lam bishawabi berasal dari dua kata yaitu wallahu a'lam dan bishawabi.
Secara bahasa, wallahu a’lam ( والله أعلمُ) artinya adalah “Dan Allah lebih tahu” atau “Dan Allah Yang Maha Mengetahui”.
Adapun bisshawabi artinya benar/kebenaran.
Jadi, tujuan diucapkannya wallahu a'lam adalah sebagai bentuk pengakuan dan kesadaran akan terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Ucapan ini juga sebagai bentuk pengakuan bahwa Allah SWT adalah Zat yang Maha Tahu Segalanya.
Waktu Pengucapan Wallahu A'lam Bish-shawab
Waktu pengucapannya yaitu ketika seseorang merasa tidak tahu atau tidak yakin akan sesuatu hal sehingga ia menyerahkan semuanya kepada Allah yang Maha Benar.
Anjuran Mengucapkan Wallahu A'lam Bishawab
Dikutip dari laman NU Online, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengucapkan kalimat wallahua'lam saat tidak mengetahui jawaban dari sesuatu.
Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، مَنْ عَلِمَ شَيْئًا فَلْيَقُلْ بِهِ، وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ، فَإِنَّ مِنَ العِلْمِ أَنْ يَقُولَ لِمَا لاَ يَعْلَمُ اللَّهُ أَعْلَمُ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ المُتَكَلِّفِينَ}
Artinya: “Wahai sekalian manusia, siapa yang mengetahui tentang sesuatu, sampaikanlah. Dan jika tak tahu, ucapkanlah, ‘Allahu a’lam’ (Allah Mahatahu). Karena, sungguh, termasuk bagian dari ilmu, jika engkau mengucapkan terhadap sesuatu yang tidak kau ketahui dengan ucapan: ‘Allahu a’lam’.
Bahkan para ulama juga menggunakan kalimat wallahu a'alm sebagai kode etik saat menutup fatwa mereka.
Dalam penjelasan kitab-kitab atau penutup pengajian, para ulama juga menggunakan kalimat Wallahu A'lam Bish-shawab.
Menurut Ulama Mazhab Syafi'i, Sulaiman bin Muhammad al-Bujairami, kalimat ini bertujuan sebagai bentuk kerendahan hati para ulama serta upaya memasrahkan kembali hakikat permasalahan tersebut kepada Allah.
“Sebagian para guru mengatakan, ‘(Dengan memakai lafadz Wallahu a‘lam bish-shawab) seakan-akan penulis bertujuan untuk berlepas diri dari pengakuan paling alim. Al-‘Allamah Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan, maksud kalimat Wallahu a‘lam adalah hanya Allah yang lebih mengetahui dari seluruh orang alim. Sebagian ulama mazhab Hanafi mengatakan tidak seyogianya (makruh) memakai ungkapan demikian, sebagian memutlakkan dan sebagian yang lain menghukumi makruh ketika bertujuan sebagai pertanda ditutupnya pengajian. Dan pendapat ini tertolak karena tidak ada keraguan bahwa di dalam ungkapan Wallahu a‘lam terdapat puncak kepasrahan kepada Allah yang dianjurkan” (Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ‘ala al-Khatib, Beirut: Dar al-Fikr, 1995, vol. 4 hal. 503).
Baca Juga: Arti Tabzir: Pengertian, Bahaya, Contoh dan Cara Menghindarinya
Hikmah Pengucapan Wallahu A'lam Bishawab
Syekh Ali Jum’ah menjelaskan beberapa hikmah dari ucapan wallahu A’lam yang diucapkan para ulama:
Demikian penjelasan tentang arti wallahu a'lam bishawab lengkap dengan tulisan, makna, waktu pengucapan hingga hikmahnya.