Banjarmasin, Sonora.ID - Hingga saat ini, Pemko Banjarmasin belum menerima Petunjuk Teknis (Juknis), terkait pembagian rice cooker atau penanak nasi gratis kepada masyarakat.
Diketahui, program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, bertujuan untuk mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita.
Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Dolly Syahbana mengungkapkan, berdasarkan prosedur, biasanya bantuan itu lebih dulu disampaikan ke Dinas Sosial Provinsi Kalsel.
"Kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Sosial kabupaten kota," ucap Dolly, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Belasan Orang Terlantar Dipulangkan, Ini Daerah Paling Banyak
Selanjutnya, warga penerima menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang mana di Banjarmasin per Desember 2022 berjumlah 74.000 kepala keluarga (KK).
"Dari jumlah itu, ada kemungkinan tidak semuanya mendapatkan bantuan. Kan banyak sekali itu. Dan terkadang, ini yang biasanya menimbulkan kecemburuan," ungkapnya.
Kendati demikian, Ia mengaku belum mengetahui pasti, apakah bantuan itu berbentuk benda atau sejumlah uang seharga alat tersebut.
"Karena seingat saya, rasanya ada statement Mensos yang mengatakan bahwa bantuan bukan lagi berbentuk barang. Melainkan berbentuk uang," jelasnya.
Di sisi lain dijelaskan Dolly, bila mengacu DTKS yang ada, menurutnya data yang ada masih perlu diverifikasi atau diperbaharui.