Solo, Sonora.ID – Peristiwa kebakaran yang melanda hutan dari Gunung Lawu melibatkan banyak pihak dalam proses pemadaman apinya.
Terdapat pula banyak relawan yang tergabung dalam proses pemadaman api yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Kabar duka datang dari salah satu relawan yang bernama Danang Setiono yang berusia 28 tahun.
Danang terdaftar menjadi salah satu relawan yang ikut serta dalam proses pemadaman api di kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu.
Danang adalah relawan yang berasal dari Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengatasi Sesak Napas Tanpa Harus Minum Obat
Saat menjadi relawan Gunung Lawu, ia mengalami sesak napas dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar.
Danang sempat dirawat selama tiga hari di RSUD Karanganyar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (25/10/2023).
Jenazah telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) mandusenan Sumberejo Kecamatan Kerjo pada hari yang sama, yaitu pada Rabu (25/10/2023) pada pukul 15.30 WIB.
Juli Padmi Handayani, Kalakhar BPBD Karanganyar, turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya relawan yang terlibat dalam penanganan Karhutla Gunung Lawu tersebut.
“Kami sampaikan kabar duka dari teman, saudara kami, Darang Setiono. Meninggal dunia pagi tadi di rumah sakit,” ucapnya.
Juli bersama para relawan lainnya yang berasal dari berbagai daerah juga turut hadir ke rumah duka serta mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Juli juga mengatakan bahwa sosok Danang adalah sosok yang ramah dan juga baik hati terhadap rekan-rekan di sekitarnya.
Selain tergabung dalam tim relawan Karhutla Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar, Danang juga membantu penanganan kebakaran Gunung Lawu di Pos Cemoro Sewu yang ada di wilayah Jatim.
Juli juga mengatakan bahwa kondiri kesehatan Danang menurun setelah penutupan operasi penanganan kebakaran.
“Kondisinya menurun, sesak napas, dan saat dicek gula darahnya 400,” tambahnya.
Penulis: Naila Suci