POLNEP, POLTESA dan POLITAP gelar Kick Off & Diskusi Publik, Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Kalimantan Barat

26 Oktober 2023 18:25 WIB
Penandatangan Mou Kerjasama Media dengan Polnep : Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Kalbar pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Penandatangan Mou Kerjasama Media dengan Polnep : Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Kalbar pada Selasa, 24 Oktober 2023. ( IST)

Pontianak, Sonora.ID - Pada Selasa, 24 Oktober 2023 berlokasi di Hotel Orchard Gajah Mada Pontianak, konsorsium PTV Pengampu Ekosistem Kemitraan Kalimantan Barat menyelenggarakan kick off & diskusi publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Kalimantan Barat dengan tema Pemetaan Potensi & Keunggulan Daerah dalam Rangka Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah dan Penguatan Ekosistem Kemitraan antara Pendidikan Vokasi, DUDI & Pemda di Provinsi Kalimantan Barat.

Acara diawali dengan Persembahan Tarian Keragaman Kota Pontianak Tidayu (Tionghoa, Dayak, Melayu) oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Politeknik Negeri Pontianak. 

Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang diwakilkan kepada Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati secara resmi membuka kegiatan tersebut sekaligus memberi sambutan dalam acara ini,  Asisten Deputi Bidang Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi, Kemenko PMK, Ahmad Saufi, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Uuf Brajawidagda, dan Direktur Politeknik Negeri Pontianak, H. Widodo PS. Pada kesempatan ini, anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot, Direktur Politeknik Negeri Sambas, Yuliansyah, dan Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Irianto Satro Prawiro dan Ketua Konsorsium PTV Pengampu Ekosistem Kemitraan Kalimantan Barat, Topan Prihantoro juga turut melakukan penabuhan Tar dan Rebana sebagai wujud simbolis peluncuran (kick off) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah untuk Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Suarakan Pembangunan, PJ Bupat Gelar Diskusi Bersama Puluhan Media PPU 

Natalia Karyawati, mengatakan bahwa kemitraan dan sinergi antara instansi pemerintah, swasta, dan satuan pendidikan memang harus diperkuat sebagai syarat  menciptakan SDM unggul untuk mendukung proses pembangunan khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini diperkuat oleh Ahmad Saufi yang menjelaskan secara mendalam terkait arahan presiden tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang dituangkan di dalam Perpres 68 Tahun 2022 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Melalui Perpres dan peraturan menteri tersebut, terbentuklah Strategi Nasional Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dan Tim Kooordinasi Daerah Vokasi (TKDV).

Hal ini juga mengubah paradigma penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dari supply oriented menjadi demand oriented, yang berfokus pada kebutuhan tenaga kerja dan lapangan usaha.

Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan 15 MoU antara Konsorsium Politeknik dengan perwakilan dari Industri, UMKM, dan Media Massa, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi publik dengan menghadirkan narasumber yang menyajikan topik sesuai dengan bidang keahliannya untuk memberikan gambaran awal hubungan antara pendidikan vokasi, ketenagakerjaaan,  dan potensi daerah dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.

Baca Juga: ASN Pemko Medan Akan Berpakaian Casual Produk UMKM Setiap Selasa Mulai November

Adrianus Asia Sidot, (Anggota DPR RI Komisi X) menyampaikan materi tentang Peran dan Dukungan Komisi X DPR RI dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi untuk Pengembangan SDM & Potensi Daerah di Kalimantan Barat.  

Selanjutnya, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Samsuni, memaparkan Peran Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Kalimantan Barat.  

Hermanus, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, memberikan pemaparkan tentang Potensi Ketenagakerjaan dan Pengembangan SDM dalam Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja pada DUDI di Kalimantan Barat: Peluang dan Tantangan.

Selanjutnya materi Pengelolaan Kebutuhan Tenaga Kerja dan Pengembangan Inovasi Berbasis Keunggulan Daerah di sektor-sektor kunci dalam Pengembangan Bisnis & Ekonomi di Kalimantan Barat dipaparkan oleh Daniel Edward Tangkau (Wakil Ketua DPD Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat).

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mahmudah, melalui Kepala Bidang Perencanaan Ekonominya, secara detail menerangkan tentang Identifikasi Potensi, Keunggulan dan Inovasi Daerah dalam Perencanaan Pembangunan di Kalimantan Barat.

Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah merupakan program riset yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dengan pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Program ini merupakan grand design riset pengembangan di daerah/wilayah dalam kurun waktu 3 tahun mengacu pada potensi dan keunggulan di daerah serta agenda prioritas pembangunan daerah tersebut. 

Program ini bertujuan mensinergikan kemitraan dan penyelarasan antar satuan pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan di daerah untuk menghasilkan policy brief yang berisi workforce planning dan innovation planning guna menghasilkan klaster inovasi berbasis potensi atau kebutuhan daerah, kemudian menghasilkan inovasi model/produk/desain/sistem yang dibutuhkan bagi pengembangan sektor prioritas daerah.

Baca Juga: Tingkatkan Penjualan UMKM Lokal, Begini Saran dari Disperindag Kukar 

Perubahan yang sangat dinamis di bidang ekonomi, teknologi informasi dan sosial kemasyarakatan dewasa ini telah mendorong individu untuk meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja, baik di level lokal, nasional maupun global.

Untuk itu, salah satu tantangan bagi dunia pendidikan, utamanya pendidikan vokasi adalah bagaimana mampu menghasilkan lulusan yang siap dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dengan berbagai variasi kemampuan.

Permasalahan ini menjadi dasar dari kajian untuk menginvestigasi kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Provinsi Kalimatntan Barat, yang sesuai dengan agenda prioritas pembangunan Daerah Kalimantan Barat.

Secara umum sektor pertanian, kehutanan dan perikanan adalah penyumbang kontribusi terbesar dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Barat.

Namun jika dilihat dari rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir, sektor pertambangan memiliki rata-rata pertumbuhan yang paling besar.

Sektor pariwisata juga menjadi unggulan di semua kabupaten dan kota di Kalimantan Barat Hal ini menunjukan fakta bahwa potensi kepariwisataan menyebar di seluruh daerah di Kalimantan Barat dan dapat dikembangkankan sebagai kontributor perekonomian baru di masa yang akan datang.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM terampil di kelima sektor unggulan diperlukan sinergi “Pentahelix” antara Perguruan Tinggi-Pemerintah Daerah-DUDI-Media-Komunitas.

Kolaborasi tersebut dapat menciptakan ekosistem kemitraan yang dapat mendorong tersedianya tenaga kerja (workforce) yang unggul dan kompeten untuk mendukung sektor unggulan di Provinsi Kalimantan Barat.

Ekosistem ini hanya dapat terwujud apabila ada komitmen dan keberanian untuk berubah, saling menyesuaikan kemampuan dan kemauan untuk mengeskalisasi diri secra berkelanjutan kepada satu visi yang sama.

Target yang ingin dicapai melalui pelaksanaan program ini juga mencakup peningkatan interaksi yang menghasilkan kemitraan baru antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI,  yaitu sebanyak 50 MoU antara PTV dan Mitra Industri.

Sedangkan innovation planning dimaksudkan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas riset terapan yang terintegrasi dengan kebutuhan pengembangan kawasan industri dan agenda pembangunan prioritas daerah.

Tujuan umum dari program ini adalah terbentuknya model ekosistem yang dituangkan dalam policy brief sebagai acuan dalam menentukan klaster inovasi berdasarkan pada potensi dan agenda prioritas pembangunan daerah/wilayah melalui kemitraan sinergis antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah yang diselaraskan dengan kebutuhan DUDI.

Baca Juga: Nidya Listiyono Ajak UMKM Kaltim Tingkatkan Kualitas Produk

Tujuan khusus dari program ini yaitu:

Pertama, tersusunnya strategi untuk menyelaraskan supply dan demand tenaga kerja, local skills yang erat dengan kekhasan daerah, dan critical occupations dengan penyiapan skills masa depan dari lulusan pendidikan vokasi yang komprehensif berdasarkan potensi sumber daya ekonomi di daerah yang menjadi target program dalam bentuk workforce planning. 

Kedua, tersusunnya model ekosistem melalui rencana strategis riset dan inovasi, serta meningkatnya kuantitas dan kualitas terapan (applied research) yang berbasis pada keunggulan potensi daerah/wilayah dalam bentuk innovation planning.

Ketiga, meningkatnya kuantitas dan kualitas kemitraan, interaksi, peran dan komitmen, serta partisipasi Pemerintah Daerah, DUDI dan pemangku kepentingan strategis di daerah dan wilayah target terhadap implementasi kebijakan dan program prioritas pendidikan vokasi.

Program ini dilaksanakan oleh Tim Periset dari Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Sambas dan Politeknik Negeri Ketapang.

Baca Juga: Tingkatkan Penjualan UMKM Lokal, Begini Saran dari Disperindag Kukar 

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm