Sonora.ID – Sumpah Pemuda menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia tepatnya setiap tanggal 28 Oktober.
Momen ini merupakan peringatan terhadap tonggak persatuan para pemuda dari berbagai latar belakang di Indonesia.
Melansir situs resmi Museum Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda digagas oleh para pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Ini merupakan organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga: 7 Contoh Pidato Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat Tapi Membakar Semangat!
Sumpah Pemuda pertama kali diucapkan pada 28 Oktober 1928, sebagai hasil dari Kongres Pemuda II.
Berikut ini bunyi ikrar sumpah pemuda:
Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Lahirnya Sumpah Pemuda tentu tidak lepas dari tokoh-tokoh penting yang berjasa yang membuat keputusan ikrar Sumpah Pemuda. Siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam lahirnya ikrar Sumpah Pemuda?
Berikut 13 tokoh sumpah pemuda 28 Oktober 1928 beserta penjelasan perannya.
13 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya
1. Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Supratman atau W.R. Supratman adalah pencipta lagu Indonesia Raya.
Lahir di Jatinegara, 9 Maret 1903, W.R. Supratman memperoleh keahlian di bidang musik sejak muda dari kakaknya.
Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas III oleh Slamet, dkk, lagu Indonesia Raya ciptaannya pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Lagu itu pun sampai sekarang dijadikan lagu kebansaan sebagai lambang persatuan bangsa.
2. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat, 28 Agustus 1903. Pada Kongres II, beliau menyuarakan pendapatnya melalui sejumlah pidato.
Salah satu judul pidato yang sangat terkenal saat itu adalah "Persatuan Bukan Perbedaan". Beliau juga terkenal sebagai penyair dan ahli bidang hukum sejarah.
3. Soenario Sastrowardoyo
Sunario Sastrowardoyo atau yang kerap disapa dengan Mr Sunario adalah salah satu orang yang turut serta dalam sejarah penting negara ini.
Ia menjadi bagian dari sebuah kelompok yang disebut Perhimpunan Indonesia yang didirikan di Belanda pada tahun 1908.
Selain itu, Mr. Sunario juga ikut serta dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Ia berperan sebagai penasehat panitia dalam merumuskan Sumpah Pemuda dan pembicaranya.
4. Soegondo Djojopuspito
Tokoh Sumpah Pemuda selanjutnya yaitu Soegondo Djojopuspito.
Awalnya, Soegondo sering datang ke tempat yang disebut Indonesisch Club Gebow Jl. Kramat Raya 106, Jakarta.
Di sana, para pemuda berkumpul, berbicara, dan mengadakan pertemuan. Bahkan, tempat ini menjadi lokasi Kongres Pemuda II.
Pada bulan September 1926, bersama dengan teman-temannya seperti RT Djoksodipoero, Goelarso, Soewirjo, Darwis, dan Sigit, Soegondo membantu mendirikan organisasi bernama PPPI (Perhimpoenan Pemoeda Peladjar Indonesia) dan ia menjadi ketuanya pada tahun 1927.
Ini merupakan persiapan penting untuk Kongres Pemuda II, yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dan dipimpin oleh Soegondo sendiri.
5. Amir Syarifuddin Harahap
Mengutip eprints Ummetro, Amir Syarifudin lahir di Medan pada 27 Mei 1907. Pada kongres Pemuda II, Amir berperan sebagai bendahara. Dia juga memberikan ide-ide brilian ketika perumusan sumpah pemuda.
Baca Juga: 5 Cerpen Tentang Sumpah Pemuda, Singkat Namun Seru dan Menginspirasi
6. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda.
Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya melalui biolanya meskipun ia bukanlah anggota Kongres.
Selain itu, Dolly Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata ‘merdeka’.
Lirik ‘merdeka’ dalam lagu tersebut kemudian diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran dan penangkapan tokoh lainnya.
7. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid merupakan tokoh pemuda dari Jong Java. Dia berperan sebagai wakil ketua dalam Kongres Pemuda II.
8. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong adalah tokoh Sumpah Pemuda berikutnya yang merupakan seorang keturunan Tionghoa.
Ia dengan sukarela menyediakan rumahnya sebagai tempat diselenggarakannya Kongres Pemuda.
Rumah tersebut sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda dan berlokasi di Jalan Kramat No.106, Jakarta Pusat.
9. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangunsarkoro adalah tokoh Sumpah Pemuda yang aktif dalam organisasi Jong Java.
Bersama dengan pemuda lainnya, ia berusaha untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sarmidi juga terlibat dalam Kongres Pemuda Indonesia II pada tanggal 27-28 Oktober 1928, di mana ia menjadi pembicara yang membahas masalah pendidikan.
Ia mengajarkan tentang pentingnya pendidikan kebangsaan bagi anak-anak agar mereka dapat menjadi warga negara yang baik, mencintai Tanah Air, dan menjaga persatuan.
10. Leimena
Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku dan merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.
11. Kartosoewirjo
Selain dikenal sebagai salah satu tokoh yang turut merumuskan Sumpah Pemuda, Kartosoewirjo juga memegang peran penting sebagai pemimpin tertinggi dalam DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) atau NII (Negara Islam Indonesia).
Dalam perjalanan hidupnya, Kartosoewirjo aktif dalam beberapa organisasi pemuda seperti Jong Java, di mana ia bahkan pernah menjadi ketua cabang di Surabaya, serta Jong Islamieten Bond.
Ketika Sumpah Pemuda dirumuskan, Kartosoewirjo memegang peran sebagai Sekretaris dalam proses perumusannya.
12. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo merupakan anggota dari Jong Islamieten Bond (JIB), sebuah organisasi pemuda yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
Dalam JIB, Kasman pernah menjabat sebagai ketua dari tahun 1930 hingga 1935.
Ia adalah salah satu pemuda yang ikut serta dalam Kongres Pemuda II yang kemudian menjadi momen penting dalam penciptaan Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Selain itu, ia juga merupakan sosok yang pertama kali merintis gerakan Pramuka di Indonesia dan dikenal sebagai orator yang ulung.
13. Johan Mohammad Tjai
Mohammad Tjai adalah seorang keturunan Tionghoa yang turut berperan dalam Kongres Pemuda.
Ia adalah aktivis dari organisasi Jong Islamieten Bond dan berpartisipasi dalam Kongres Pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Di Kongres Pemuda tersebut, Mohammad Tjai menjabat sebagai Pembantu I dalam panitia acara.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Isi Teks Sumpah Pemuda dan Maknanya yang Mendalam, Beserta Sejarahnya