"UNESCO juga harus ikut bertanggung jawab untuk menjaga alam. Bukan hanya memberikan sertifikat saja, tapi ini harus dijaga oleh seluruh dunia, harus bertanggung menjawab bersama merawatnya," ujarnya.
Adapun Festival Taka Bonerate, kata Bahtiar, digelar sebagai wujud dukungan kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, karena sudah berhasil merawat keindahan kawasan tersebut.
Karenanya ia berterima kasih kepada masyarakat Selayar yang selama ini telah menyelamatkan dan merawat alam Taka Bonerate.
"Ini sebuah kebanggaan bagi kita semua. Dunia sudah mengakui lewat UNESCO. Ini adalah alam yang indah, yang terbaik yang Tuhan titipkan kepada kita," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, M Basli Ali, mengucapkan, terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel dan seluruh rombongan atas kesempatannya hadir dalam acara Festival Taka Bonerate.
Ia menjelaskan, Taman Nasional Taka Bonerate merupakan segitiga terumbu karang terbaik ketiga yang dimiliki dunia saat ini.
UNESCO bahkan mengakui sebagai cagar terumbu karang terbaik dunia.
"Beberapa keunggulan Pulau Takabonerate termasuk segitiga terumbu karang dunia yang telah ditetapkan UNESCO," imbuh Basli Ali.
Baca Juga: Pariwisata dan Kelautan Jadi Lokomotif Perekonomian di Selayar