Solo, Sonora.ID – Pada Kamis (26/10/2023), terjadi hujan badai disertai es dan juga angina kencang yang melanda 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten.
Hujan ini terjadi pada pukul 15.30 WIB yang mengguyur di 7 kecamatan di Kabupaten Klaten sebelah timur, dekat perbatasan Solo dan juga Sukoharjo.
Kepala Desa Nglodono, Kecamatan Karangdowo, yang bernama Jumadi, menyaksikan sendiri dahsyatnya angina kencang yang disertai hujan es yang melanda wilayah desanya.
Ia mengaku baru menyaksikan fenomena alam ini. Jumadi berkata bahwa pohon tumbang juga memblokir jalan yang mengakibatkan pengendara harus putar balik untuk mencari jalur alternatif.
Baca Juga: Ini Proses Terjadinya Fenomena Hujan Es Bisa Terjadi di Indonesia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menyatakan bahwa kecamatan yang terdampak adalah Karangdowo, Delanggu, Pedan, Juwiring, Wonosari, dan juga Polanharjo.
“Sampai sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, ada tujuh kecamatan yang terdampak, rata-rata ada di wilayah timur,” ucapnya.
Sejumlah baliho di jalan raya maupun pertokoan jatuh, pohon tumbang, dan juga genteng berterbangan.
Atas kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten segera turun ke beberapa lokasi bersama dengan relawan penanggulangan bencara untuk melakukan penanganan awal di lokasi kejadian.
Dari bencana tersebut, tidak tercatat korban jiwa, tetapi terdapat dua orang yang dilaporkan terluka akibat kejatuhan genteng dan juga terpeleset.
Salah satu korban yang mengalami luka itu merupakan warga Desa Munggung, Kecamatan Karangdowo, berusia 44 tahun.
Ia tertimpa genting yang jatuh akibat tersapu saat angin menyapu rumahnya. Ia mengalami luka di bagian kepalanya dan mendapatkan enam jahitan.
Selain itu ada satu korban lainnya yang merupakan warga Desa Nglodono, Kecamatan Karangdowo yang berusia 38 tahun.
Ia mengalami terpeleset saat berteduh dan luka di pelipis kiri sehingga mendapatkan empat jahitan.
Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang di Sragen Hancurkan Puluhan Rumah Warga
Penulis: Naila Suci