Sonora.ID - Hadir dalam kegiatan pelatihan Fardhu Kifayah, PJ Bupati PPU Makmur Marbun menyebutkan, fardhu kifayah bukan hanya sekedar kewajiban.
Namun sebuah amanah suci yang menuntut tanggung jawab dan keterlibatan aktif dalam menjaga keharmonisan hidup beragama.
Hal tersebut disampaikan Makmur Marbun dalam kegiatan yang digagas oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) PPU bekerjasama dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setkab) Penajam Paser Utara (PPU).
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini merupakan semangat keagamaan dan kepedulian sosial yang diwujudkan melalui pelatihan fardhu kifayah ini," ucapnya, Sabtu (28/10/2023).
Adapun kegiatan pelatihan tersebut ditujukan untuk pengurus masjid, mushalla serta majelis ta'lim di PPU yang dilaksanakan di Aula Serba Guna Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU.
Sebanyak 100 peserta ikut dalam pelatihan itu yang terbagi, 50 peserta laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Makmur Marbun Sampaikan Pesan untuk Pemuda di Hari Sumpah Pemuda ke-95
Turut hadir pula dalam kegiatan itu, Ketua KBB PPU yang diwakili Rozihan Asward, Kepala Bagian Kesra PPU Nurbayah serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) PPU Abu Hasan Mubarok.
"Fardhu kifayah selalu menjadi pangkal dari pembentukan masyarakat yang adil dan sejahtera," katanya.
Selain itu, implementasi dari kegiatan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Baik dalam bidang ilmu agama, kesehatan, maupun keadilan sosial.
Selain itu, pelatihan ini bukan hanya sekedar penyampaian informasi.
Melainkan sebuah upaya membangun kesadaran kolektif dalam menjalankan amanah," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada para pengurus masjid, mushalla, majelis ta’lim dan seluruh peserta dapat menyambut pelatihan ini sebagai suatu perjalanan spiritual yang akan membawa lebih dekat kepada Tuhan.
Baca Juga: Ketua TP PKK Pusat Silaturahmi Dengan TP PKK se-Kaltim
Pasalnya, keberhasilan dalam memahami dan melaksanakan fardhu kifayah tidak hanya menciptakan pribadi yang lebih taat terhadap agama.
"Tetapi juga mewujudkan masyarakat yang berdaya dan bermartabat," tuturnya.
Untuk itu, dirinya berharap dari kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk lebih mendalami ajaran Islam.
"Sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh makna dan tujuan yang mulia," pungkasnya.