Sonora.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini melantik 110 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (30/10).
Para pegawai ini akan ditempatkan pada satuan kerja Kemensos di pusat maupun di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah.
Dalam sambutannya, Mensos Risma mengajak para P3K yang baru saja dilantik untuk bekerja dengan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan kerja Kemensos yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
“Waktunya kita gunakan untuk menolong orang. Bahwa semulia-mulianya orang itu adalah saat dia bermanfaat untuk orang lain,” ujar Mensos.
Mensos mengisahkan bagaimana seseorang yang dulunya tidak bisa berjalan dan akhirnya bisa setelah mendapatkan bantuan dari Kemensos.
Baca Juga: Kemensos Produksi 590 Kursi Roda Canggih
Efek dari pertolongan itu kemudian merambat dimana dia akhirnya bisa bekerja, mencari nafkah, dan bisa menyekolahkan anaknya. Dikatakan Mensos, pekerjaan sungguh-sungguh yang dilakukan oleh pegawai bisa mengubah hidup orang lain menjadi lebih baik.
Setelah dilantik, seluruh P3K langsung dibawa ke masing-masing satuan kerja tempat penugasan.
Salah satunya adalah Sentra Terpadu Kartini (STK) di Temanggung. Kepala STK Iyan Kusmadiana mengatakan tenaga P3K sangat dibutuhkan di Sentra mengingat tugas sentra saat ini yang memberikan layanan kepada seluruh jenis pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
“Saat ini kami mendapatkan 3 orang P3K yang ditempatkan di kami. Dan ini sangat dibutuhkan oleh kami. Apalagi kami mendapatkan tenaga pekerja sosial, penyuluh sosial dan intruktur. Ini akan mewarnai sentra terpadu kami untuk menjadi lebih baik lagi,” jelas Iyan.
Sementara itu, salah satu P3K yang dilantik, Imam Santoso, mengaku bersyukur karena akhirnya bisa dikukuhkan sebagai P3K langsung oleh Menteri Sosial. Imam telah melakukan berbagai persiapan hingga akhirnya dilantik pada hari ini.
“Mental dipersiapkan dulu agar bisa menjalankan sumpah dengan baik. Tadi sudah disumpah oleh Ibu Menteri dan harapannya agar bekerja dengan profesional dan berintegritas,” katanya.
Pria asal Banjarnegara Jawa Tengah ini mendapatkan penugasan di Sentra Meohai Kendari. Meskipun jauh dari daerah asal, Imam tetap bersyukur dan beranggapan bahwa seorang pegawai pemerintah harus siap ditempatkan dimanapun.
“Hanya membawa beberapa pakaian saja, tidak menyangka akan ditempatkan di Sulawesi. Tapi tetap harapannya bisa bekerja dengan baik untuk meningkatkan pelayanan yang ada di sentra serta menjalankan amanah dengan baik, yaitu menjadi orang yang bermanfaat,” jelasnya.
Adapun rincian P3K yang dilantik terdiri dari fungsional tenaga kesehatan dan fungsional teknis.
Tenaga kesehatan terdiri dari dokter, penyuluh kesehatan masyarakat, dan fisioterapis. Sedangkan fungsional teknis terdiri atas instruktur, pekerja sosial, penyuluh sosial, penyuluh hukum, pranata hubungan masyarakat, pranata komputer, pamong budaya, dan dosen.