Anak Down Syndrome Butuh Perlindungan Dari Kekerasan Seksual

31 Oktober 2023 14:45 WIB
Anak dengan down syndrome
Anak dengan down syndrome ( Halodoc)

Makassar, Sonora.ID - Kasus kekerasan seksual pada penyandang disabilitas, khususnya anak dengan Down Syndrome marak terjadi.

Karena itu, orang tua maupun pendamping didorong untuk mengedukasi anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus tersebut.

Demikian disampaikan Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwan Bahtiar dalam Talkshow Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual yang digelar belum lama ini di Makassar.

"Hal ini menjadi penting, karena anak-anak kita yang Down Syndrome belum mengetahui ini. Orangtua atau pendamping, harus menjelaskan kepada anak-anak kita, apa yang boleh dilihat dan tidak boleh dilihat, bagian mana di tubuh mereka yang bisa disentuh dan tidak bisa disentuh, serta siapa saja yang bisa menyentuh mereka," terangnya.

Menurut Sofha Marwah, hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi para orang tua. Namun ia berharap, para orang tua terus berjuang untuk masa depan anak-anak mereka.

Baca Juga: Berbagi Ilmu Merawat Anak Down Syndrome Lewat Kisah Ibu Tullah

Jangan malu dan rendah diri karena memiliki anak Down Syndrome. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk kemandirian mereka.

"Tercatat, 3.000 hingga 5.000 bayi terlahir Down Syndrome tiap tahun di Indonesia," kata Sofha Marwah.

Ia juga meminta stakeholder terkait bisa memberikan perlindungan terhadap anak-anak dengan Down Syndrome dari kasus kekerasan seksual.

Anak-anak ini memiliki kelainan genetik dan fisik yang khas. Masalah yang mereka hadapi akibat kelainan genetik ini cukup beragam. Seperti masalah pada jantung, pernapasan, gangguan penglihatan, pendengaran, dan lain-lain.

Bunda PAUD Sulsel ini menuturkan, jika mendapat pendidikan yang tepat, anak-anak dengan Down Syndrome dapat hidup sehat, bahagia serta mandiri.

Dengan begitu ia berharap, stigma buruk tentang anak-anak Down Syndrome bisa dihapuskan. "Down Syndrome bukanlah penyakit. Mereka anak-anak yang terlahir istimewa, dan memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam berkarir," ungkapnya.

Sementara itu, Pembina Komunitas Orangtua Anak Down Syndrome atau KOADS Sulsel, Khairiah Buhari, dalam kesempatan tersebut menambahkan, anak-anak Down Syndrome bisa dilatih untuk menjadi orang hebat. Di dunia, tercatat cukup banyak anak Down Syndrome yang sukses.

Seperti John Kids yang terkenal memproduksi kaos kaki dengan desain yang lucu dan sudah tersebar di seluruh dunia. Kemudian, Christian Royal yang terkenal dengan kerajinan tembikarnya.

Dari Indonesia, ada Aswin Nugroho yang memiliki toko kue dengan penghasilan jutaan per bulannya.

"Perempuan yang melahirkan di atas usia 35 tahun - 40 tahun rentan melahirkan anak-anak Down Syndrome. Jika di tangan orang tua yang tepat, mereka bisa menjadi orang-orang hebat,"sebut Khairiah.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm