Sonora.ID - Seminar Kependudukan digelar untuk Menuju Indonesia Emas 2045 pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Sintesa Peninsula.
Kegiatan terseut ditujukan untuk meningkatkan peran dan partisipasi lintas sektor dalam pengelolaan program kependudukan.
Bonus Demografi merupakan kondisi kependudukan yang seyogyanya memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi karena pada periode tersebut jumlah dan proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibanding periode lain.
Turro S. Wongkaren menyampaikan bahwa membangun mental masyarakat adalah kunci meningkatkan kualitas kependudukan. Untuk itu, orang tua wajib mewaspadai perubahan perilaku pada remaja yang menjadi tanda-tanda awal terjadinya masalah mental.
"Masalah gangguan mental dan emosi pada remaja berpengaruh pada maraknya kejadian narkotika atau napza hingga pada kehamilan pada usia remaja," ujar Turro Wongkaren.
Baca Juga: BI Perkuat Digitalisasi di Kotamobagu dan Bolmong Raya
"Saat ini terdapat issue penting dalam pengelolaan Program Bangga Kencana yang memerlukan
akselerasi, partisipasi dan peran serta seluruh mitra kerja, yaitu TFR yang perlu dipertahankan,
ASFR 15-19 Tahun yang perlu diturunkan, dan risiko stunting yang lebih tinggi pada kehamilan
dan kelahiran diusia remaja” jelasnya.
“Sulawesi Utara masih dalam periode Bonus Demografi. Namun, untuk bisa memanfaatkan
bonus tersebut diperlukan beberapa upaya yang berkaitan dengan kesehatan dasar, pendidikan,
ketatalaksanaan dan ketenagakerjaan.
”Biasanya, rasio ketergantungan menurun (akibat pengurangan usia muda), untuk kemudian meningkat (karena peningkatan lanjut usia).
Kondisi ketika suatu negara mempunyai jumlah penduduk muda yang besar, yang kemudian
masuk ke usia kerja bisa berdampak positif maupun negatif.
Hal yang perlu dilakukan diantaranya terkait Health (Penyediaan sarana kesehatan yang sesuai standar). Employment (Pengelolaan tenaga kerja, baik mengembangan skill maupun penyediaan
lapangan kerja), Education (peningkatan sistem dan kebijakan pendidikan), dan Government (peran pemerintah dalam menyiapkan daya saing generasi muda).
Turut hadir Ir. Tino Tandaju, M.Erg melalui zoom, Sekretaris dan Ketua Pokja Kependudukan,, Ph.D (Narasumber), Dr. Tri Oldi Rotinsulu (Moderator).
Kemudian Kepala Dinas/Badan Daerah Provinsi Sulut, Rektor/Direktur/Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri dan Swasta, Mitra Kerja/Organisasi Kepemudaan/Organisasi Profesi, Mahasiswa/i, Pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, PKB/PLKB se Provinsi Sulawesi Utara (zoom), Pengelola Program Kependudukan OPD-KB se Provinsi Sulut (zoom), dan Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg.
-Adv