Sonora.ID - Gambar semangka kini dijadikan sebagai simbol dukungan untuk Palestina di media sosial. Namun, apa arti semangka Palestina dalam hal ini?
Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa semangka hanyalah buah yang rasanya manis dan cocok dimakan ketika cuaca tengah panas-panasnya.
Akan tetapi, semangka memiliki arti sejarah dan simbolisasi bagi Palestina.
Baca Juga: 9 Produk Israel yang Ada di Indonesia, Kini Sedang Ramai Diboikot!
Arti Semangka Palestina
Dilansir dari laman Al-Jazeera, semangka melambangkan budaya dan identitas yang cukup ikonik bagi warga Palestina.
Warna buah semangka ketika dibelah yakni merah, hijau, putih, dan bijinya yang hitam juga memiliki warna yang sama dengan bendera nasional Palestina.
Bukan hanya terkait bendera, semangka juga tumbuh di seluruh wilayah Palestina dari Jenin hingga Gaza.
Dalam budaya makanan Palestina, terutama di Gaza Selatan, masyarakatnya kerap membakar semangka muda sebagai salad musim semi.
Makanan tersebut disebut dengan fatet ajer yang juga menyajikan terong, paprika, dan tomat yang dipanggang dan direbus, demikian dikutip dari Bon Appetit.
Sayur dan buah yang dibakar tersebut kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun dan makanan pokok lainnya.
Dengan alasan di atas lah, gambar semangka dijadikan bentuk dukungan kepada Palestina sekaligus memprotes penindasan Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: 4 Contoh Kultum tentang Palestina yang Singkat dan Penuh Makna
Sejarah Semangka Palestina
Ternyata, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukan hal yang muncul baru-baru ini.
Palestina dijajah oleh Israel sejak 1948 dan telah mengalami banyak penyerangan, termasuk tahun 1967.
Situs Time menjelaskan, pada Perang Enam Hari tahun 1967, Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta mencaplok Yerusalem Timur.
Bukan hanya mengambil wilayah Palestina, Israel juga melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum dan menjadikan hal tersebut pidana.
Dikarenakan hal tersebutlah, warga Palestina kemudian mulai memakai simbol semangka yang digunakan dalam berbagai karya seni, poster, grafiti, hingga kemeja.
Namun, Pemerintah Israel tak puas dengan pelarangan bendera sehingga mereka tidak hanya menindak tegas bendera tapi juga karya seni dengan warna tersebut.
Bahkan, seorang seniman bernama Sliman Mansour mengatakan pada The National, di tahun 1980, Israel menutup pameran di 79 Galeri di Ramallah yang menampilkan karyanya.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang," papar Sliman Mansour.
Sebagai bagian dari Perjanjian Oslo tahun 1993, Israel kemudian mencabut larangan penggunaan bendera Palestina.
Baca Juga: 15 Quotes Save Palestine: Menyentuh Hati, Bermakna, dan Penuh Doa
Demikian tadi penjelasan terkait arti dan sejarah penggunaan semangka sebagai bentuk dukungan pada Palestina. Semoga bermanfaat!