Sonora.ID – Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu masjid yang paling dikenal dalam Islam.
Dalam sejarahnya, Masjid Al Aqsa tercatat dalam Al-Quran sebagai masjid tempat Nabi Muhammad SAW naik ke langit dan menerima perintah salat, yang kemudian disebut sebagai Isra Mi'raj.
Peristiwa ini pun terkandung dalam QS Al Isra’ ayat 1, yang berbunyi:
"Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Itulah sebabnya, Masjid Al-Aqsa juga merupakan masjid yang sering dikunjungi umat Muslim di seluruh dunia ketika melakukan perjalanan religi.
Baca Juga: 3 Teks Khutbah Jumat tentang Palestina, Singkat dan Menggetarkan Hati
Namun ternyata bukan hanya Islam, ternyata Masjid Al Aqsa juga dipandang sebagai situs suci bagi kaum Yahudi.
Itulah sebabnya, Masjid Al-Aqsa dianggap penting bagi Israel dan Palestina karena di dalam kompleks ini terdapat beberapa kuil suci yang menggambarkan keyakinan mereka.
Palestina adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sedangkan Israel didominasi oleh kaum Yahudi.
Masjid Al Aqsa dianggap penting bagi umat Islam karena diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi'raj.
Sementara itu, Al Aqsa dianggap penting bagi Yahudi karena di dalamnya menampung dua kuil suci, yaitu Kuil Pertama dan Kedua yang dalam bahasa Ibrani disebut Har HaBayit atau Bukit Bait Suci.
Lantas apa saja keistimewaan Masjid Al Aqsa sampai bisa menjadi rebutan Palestina dan Israel?
Nah, artikel ini akan membahas keistimewaan Masjid Al Aqsa yang jadi rebutan Palestina dan Israel.
Kiblat Pertama Umat Muslim
Sebelum diturunkannya wahyu untuk shalat 5 waktu menghadap Ka'bah, Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama untuk umat muslim.
Baru setelah melakukan perjalanan Isra Mi'raj selama sekitar 1 bulan lamanya, Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu berupa perintah shalat menghadap ke Ka'bah Mekah. Perintah ini tertuang dalam QS Al Baqarah: 144.
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ
Latin: Qad narā taqallubaka wajhika fis-samā'(i), fa lanuwalliyannaka qiblatan tarḍāhā, fawalli wajhaka syaṭral-masjidil-ḥarām(i), wa ḥaiṡumā kuntum fawallū wujūhakum syaṭrah(ū)
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu mengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkahlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dengan apa yang mereka kerjakan."
Masjid Kedua yang Diletakkan oleh Allah SWT di Bumi
Masjid Al Aqsha menjadi masjid kedua yang ada di kehidupan manusia setelah Masjidil Haram yang berada di Mekah.
عَنْ أبي ذر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلَّ فَهُوَ مَسْجِدُ
Artinya: Dari Abu Dzar, ia berkata; "Aku pernah bertanya, 'Ya Rasulullah, masjid mana yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?' Beliau menjawab, 'Masjidil Haram.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian yang mana lagi?' Beliau menjawab, 'Masjid Al-Aqsha.' Aku bertanya lagi, 'Selang berapa lama keduanya dibangun?' Beliau menjawab, '40 tahun, tetapi di mana pun kamu mendapati waktu sholat, maka kerjakanlah sholat, karena tempat itu sebagai masjid." (HR Bukhari & Muslim)
Masjid Al-Aqsa memang sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS, kemudian dibangun turun temurun oleh nabi-nabi selanjutnya.
Salat di Masjid Al Aqsha Lebih Utama
Berikutnya keistimewaan Masjid Al Aqsha yang tidak kalah penting untuk diketahui yaitu dikatakan bahwa salat di masjid ini mempunyai keutamaan tersendiri.
Mengerjakan salat di Masjid Al Aqsha ini mempunyai keutamaan 1000 kali lipat dibandingkan salat di masjid lainnya. Hal ini sebagaimana dalam Hadist Riwayat Ahmad:
"Sesunggunya Maimunah pembantu Nabi berkata, "Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis". Maka Rasulullah menjawab, "Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lain" (HR Ahmad).
Namun, angka tersebut masih menjadi perdebatan. Di mana terdapat hadist lain yang mengatakan bahwa mengerjakan sholat di Masjid Al Aqsha mempunyai keutamaan 500 kali lipat dibandingkan sholat di masjid lainnya.
"Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqhsa lebih utama lima ratus kali lipat." (HR Ahmad)
Baca Juga: Arti Hamas, Asal Usul Faksi Palestina yang Berperang Melawan Israel!
Tempat Ziarah yang Dianjurkan Rasulullah
Sebagai tempat ziarah yang dianjurkan Rasulullah juga termasuk dalam adalah satu keistimewaan Masjid Al Aqsha yang perlu diketahui.
Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa Masjid Al Aqsha menjadi tempat yang perlu dikunjungi setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid An Nabawi di Madinah.
"Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)".
Berdasarkan hadist ini, tidak heran jika banyak umat muslim menginginkan untuk datang dan melaksanakan ibadah langsung di Masjid Al Aqsha.
Inilah yang membuat negara Palestina, tempat berdirinya Masjid Al Aqsha menjadi negara yang sering dikunjungi sebagai wisata religi, khususnya bagi umat muslim.
Satu dari 3 Masjid Paling Utama dalam Islam
قَالَ لَا تُشَدُّ الرّحَالُ إِلا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ، هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Artinya: "Tidak boleh menggemarkan perjalanan, kecuali ke tiga masjid, yaitu masjidku ini (Masjid Nabawi), Masjidilharam, Masjidilaqsa." (HR Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah)
Tempat Singgah Rasulullah SAW ketika Peristiwa Isra Mi'raj
Ketika dalam perjalanan dari Masjidil Haram, Nabi Muhammad SAW sempat singgah di Masjid Al-Aqsa.
Disinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang luar biasa, yaitu perintah Allah SWT untuk menjalankan shalat 5 waktu.
Di sini, Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW ke langit ke-7 (Sidratul Muntaha) untuk menerima wahyu tersebut.
Permohonan Nabi Sulaiman
Masjid Al Aqsha menjadi salah satu permohonan Nabi Sulaiman, yang turut memperbaiki dan memperbarui bangunan masjid bersejarah ini.
Dikatakan bahwa Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah dan mengajukan tiga permohonan. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Hadist Riwayat An Nasa’i, di mana Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya ketika Nabi Sulaiman bin Daud membangun kembali Baitul Maqdis, ia meminta kepada Allah ’azza wa jalla tiga perkara. Yaitu meminta kepada Allah agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukum-Nya, lalu dikabulkan; dan meminta kepada Allah dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan; serta memohon kepada Allah bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorang pun yang berkeinginan shalat di situ, kecuali agar dikeluarkan kesalahannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (dalam riwayat lain: Lalu Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adapun yang kedua, maka telah diberikan. Dan aku berharap, yang ketiga pun dikabulkan)."
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 7 Negara yang Masih Dijajah dan Berjuang untuk Merdeka Hingga Saat Ini