Sonora.ID - Upaya edukasi untuk mencegah peredaran narkoba dan judi online bagi seluruh generasi muda emas Indonesia perlu dilakukan tanpa henti.
Kali ini, dengan menyasar siswa SMP dan SMA, pemahaman literasi digital lewat sosialisasi masif diharapkan dapat mengarahkan utilisasi internet ke hal-hal yang lebih kreatif dan produktif.
Ketua Bidang 3 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Loemonnga Hoesmasan Kartasasmita mengatakan akibat dari dengan mengkonsumsi narkoba efeknya sangat tidak baik. Ada yang putus sekolah dan terjaring penyakit.
"Akhirnya menghancurkan masa depan kita semua,” ujar Loemongga Haoemasan Kartasasmita pada Talkshow Generasi Muda Emas Bebas Narkoba & Berantas Judi Online melalui Literasi Digital, Kamis (26/10/23).
Loemonnga menyebut, pelajar menjadi incaran para pengedar narkoba. Oleh karena itu, ia berharap para siswa dapat menjauhi penyalahgunaan narkoba.
“Pelajar masih mudah untuk dipengaruhi. Jika sudah masuk ke dalam tubuh, narkoba tidak bisa disembuhkan secara total. Besar harapan kami kepada anak-anakku untuk jauhi narkoba, jadilah anak yang hebat, melek teknologi, dan berprestasi,” lanjutnya.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua Bidang 3 OASE KIM, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Asep Irpan Rosadi yang hadir dalam acara tersebut turut menyuarakan hal yang sama. Asep menyampaikan tingginya masalah narkoba di Indonesia dan upaya negara dalam memberantaskannya.
“Permasalahan narkoba sangat krusial, bahkan survey penelitian BNN, BRIN, BPS di tahun 2021 membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia. Maka dari itu, negara melalui PBB melakukan kerjasama memerangi pengedaran narkoba ini jangan sampai merusak seluruh masyarakat apalagi generasi muda emas,” jelasnya.
Menurutnya, kalangan SMP dan SMA menjadi sasaran yang mudah untuk mengedarkan narkoba, sehingga ia menegaskan pentingnya kesadaran anak muda terhadap dampak penyalahgunaan narkoba.