Tokoh pramuka ini lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 29 Februari 1903 dan meninggal pada 31 Mei 1979.
Lambang Gerakan Pramuka ini pertama kali diciptakan pada 1961, dan sejak tanggal 14 Agustus 1961, lambang Gerakan Pramuka Indonesia digunakan.
Ketika itu, Presiden Soekarno menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka.
Kemudian, secara sah sesuai Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 yang merupakan penyempurna dari surat keputusan sebelumnya, yaitu 15/KN/67, dinyatakan bahwa siluet tunas kelapa adalah lambang Gerakan Pramuka.
Baca Juga: Berikut Ini Usia Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega
Arti dan makna dari lambang tunas kelapa
Alasan utama mengapa lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa yaitu, kelapa merupakan tumbuhan yang seluruh bagiannya bisa digunakan.
Anggota Gerakan Pramuka diharapkan bisa berguna seperti semua bagian pohon kelapa.
Selain itu, dalam lampiran Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 dicantumkan arti kiasan lambang Gerakan Pramuka, sebagai berikut: