Semarang, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin memboyong pengrajin sasirangan pewarna alam, pada Tourism Expo di Taman Srigunting, Semarang, Jawa Tengah.  

Kegiatan dalam rangka Launching Calender Of Event (CEO) Kalimantan Selatan 2024 itu, diikuti oleh 10 kabupaten/kota, Jumat (03/11) petang.

Muhammad Redho, penggiat sasirangan pewarna alam menerangkan, dirinya memamerkan sejumlah olahan. Seperti kain dan kemeja sasirangan dari pewarna alam serta bahan-bahan pewarna siap pakai.

Dalam kesempatan itu, dirinya yang sudah menjadi pengrajin sejak 2009 lalu, juga membuka praktek tata cara menjelujur kain sasirangan dengan menggunakan pewarna alam.

Baca Juga: Launching COE Kalimantan Selatan 2024, BSF Masuk KEN Siap Digeber!

"Memang mirip batik. Tapi sasirangan pakai jelujur, bukan lilin," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.

Ia membeberkan, tak hanya dari warga lokal, stand miliknya juga dilirik oleh warga dari Mancanegara. Yakni warga Belanda.

"Dia tertarik dengan cara pembuatan kain sasirangan dari pewarna alam," ungkap warga Mulawarman, Banjarmasin Tengah itu.

Baca Juga: Pekerja Ekonomi Kreatif Bertumbuh, Peluang bagi Generasi Muda Terbuka Lebar

Sementara itu, Staf Bidang Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, Arya Rizqi Ansyari menyampaikan, bahwa tujuan utamanya adalah promosi. 

"Disperdagin diminta Disbuporapar dan Dekranasda membawa pengrajin dan tata cara pembuatan sasirangan. Kita tampilkan konsep pembuatan dan jadinya," ucapnya.

"Bukan jualan tujuan utama kita. Yakni promosi apa saja produk unggulan kita melalui pengrajin binaan," sambungnya lagi.

Melalui tourism Expo ini, pihaknya ingin mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat tentang kain sasirangan dari bahan pewarna alam.

"Secara spesifik kita datangkan pengrajinnya untuk menampilkan cara pembuatan dan seperti apa bahan-bahan pewarna alam itu sendiri," pungkasnya.