Tujuan Tayamum, Beserta, Rukun, Sunnah, Syarat, dan Tata Caranya

5 November 2023 14:00 WIB
Tayamum adalah untuk menghilangkan
Tayamum adalah untuk menghilangkan ( Tribunnews)

Sonora.ID – Jika kesulitan dalam menemukan air untuk berwudhu, maka umat Islam bisa menggantinya dengan tayamum. Lantas apa tujuan tayamum?

Tayamum adalah salah satu bentuk untuk mensucikan diri tanpa menggunakan air apabila tidak ada air di sekitar kita.

Agama Islam meringankan umatnya dengan menggunakan pasir atau debu. Secara bahasa, tayamum memiliki arti al-qashd wa al-tawajjuh yang bermaksud dan mengarahkan.

Tujuan tayamum adalah untuk menghilangkan hadas kecil yang ada pada tubuh. Dengan begitu, seorang Muslim bisa melakukan ibadah sholat atau ibadah-ibadah lainnya.

Cara tayamum sendiri sedikit berbeda dengan berwudhu.                      

Baca Juga: Doa Setelah Tayamum: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya Lengkap

Dalil yang menyebutkan dalam kemudahan untuk bersuci dengan cara tayamum telah disampaikan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran surat Al-Nisa’ ayat 43, yang artinya:

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat tersebut, setidaknya terdapat dua penyebab yang diperbolehkan untuk bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena keberadaanmu berada di dalam kondisi yang sakit dan tidak tersedianya air. Kedua, kamu dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Tayamum ini merupakan satu di antara cara untuk menghilangkan hadas dan juga sebagai pengganti dari wudhu. Itulah sebabnya, sebagai seorang muslim, dianjurkan untuk mengetahui tata cara tayamum yang benar, karena jika kamu berada pada kondisi yang tidak memungkinkan bisa menggunakan cara tayamum.

Rukun tayamum

  • Niat, yang dilakukan dengan sapuan pertama.
  • Kedua, mengusap seluruh pada bagian wajah dengan tanah
  • Ketiga, mengusap kedua tangan sampai siku dan juga tertib.

Sunnah tayamum

  • Membaca basmalah terlebih dahulu
  • Meniup kedua telapak tangan setelah menepukkan tangan ke debu atau pasir
  • Mendahulukan anggota kanan dari yang kiri.

Hal yang diperbolehkan tayamum

  • Tidak adanya air yang cukup untuk melakukan wudhu atau mandi.
  • Tidak mampu menggunakan air, seperti orang yang lemah, orang yang masuk penjara, maupun takut akan binatang buas.
  • Sakit atau dapat memperlambat untuk sembuh dari penyakit jika menggunakan air.
  • Jumlah air yang sedikit dan lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup seperti minum.
  • Tidak adanya alat untuk menimba atau mendapatkan air, meskipun misalnya airnya ada tetapi dalam sumur.
  • Minimnya waktu atau takut habisnya waktu shalat, sedangkan untuk mendapatkan air menempuh jarak yang sangat jauh
  • Kondisi yang sangat dingin dengan adanya syarat tertentu.

Hal yang membatalkan tayamum

  • Sedang berhadas besar. Apabila pada yang kondisi sudah ditemukan air yang berlimpah, maka wajib hukumnya untuk mandi.
  • Belum masuk waktunya untuk shalat
  • Bertayamum untuk shalat Hari Raya maupun shalat jenazah.

Syarat tayamum

  1. Sudah masuk waktunya untuk sholat
  2. Sudah mencari air
  3. Paham rukun dan cara tayamum
  4. Dengan tanah atau debu yang suci

Baca Juga: Cara Tayamum Bagi Orang Sakit Beserta Niat dan Doa Setelah Tayamum

Tata cara tayamum

  • Menyiapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Para ulama membolehkan untuk menggunakan debu yang berada di kaca, tembok, atau tempat lain yang terdapat debu dan dirasa bersih.
  • Disunnahkan untuk menghadap kiblat, lalu kamu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan yang dirapatkan.
  • Dalam keadaan tangan yang masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan bismillah dengan niatnya, yaitu sebagai berikut:

Niat Tayamum

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.”

  • Usapkanlah kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Cara ini berbeda dengan wudhu, dalam melakukan tayamum tidak diharuskan untuk mengusap debu kepada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik itu yang tipis maupun yang tebal.
  • Pada bagian tangannya, apabila kamu menggunakan aksesoris seperti cincin pada jari, maka letakkan kembali telapak tangan pada debu, jari-jari tangan direnggangkan. Selanjutnya, tengadahkan kedua telapak tangan Anda, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.
  • Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan sampai ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga pada sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusapkan dari siku hingga dipertemukan kembali dengan jempol kiri yang mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi.
  • Pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antara jari-jemarimu.
  • Setelah melakukan tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci tayamum.

Doa setelah tayamum

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm