Sonora.ID - Berikut ini adalah 10 puisi tentang palestina yang penuh dengan pesan moral yang menyayat hati.
Hingga hari ini, genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina masih berlangsung di kawasan Gaza.
Kamu dapat menyampaikan duka mendalam terhadap peristiwa tersebut melalui puisi tentang Palestina.
Seluruh puisi di dalam artikel ini memiliki pesan moral yang sangat bermakna dan mampu menyayat hati para pembacanya.
Untuk itu, simak langsung 10 puisi tentang Palestina berikut ini yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 15 Puisi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023: Pendek dan Menyentuh
1. Tiada Hari Raya
Karya: Damay Ar-Rahman
Hari-hari penuh kekosongan
Pasukan tempur menghancurkan titik mata Iblisnya
Perempuan dan anak-anak berlari ketakutan
Ada juga yang tak sanggup lagi
Sehingga melawan para zionis laknat
Setiap hari menjaga nyawa
Setiap hari memungut mentari, senja, dan malam
Bersembunyi dan berdoa
Berharap masih ada hari esok untuk berjuang
Tibalah saatnya hari raya
Seluruh dunia berbahagia dan aman untuk menemui saudara
Terkecuali tanah yang mulai kurus dan gersang di bumi Arab
Mau bulan apapun itu, tetap saja bernapas tersiksa
Berhamburan jasat terbujur kaku di sekelilingnya
Dengan ratapan hening, menyeka ujung mata
Suara tangisan pun membalita ringkih
Yang berpelukan pada debu-debu
Dan takbiran memanggil haru
2. Tanah Ini Milik Kami
Karya: Ahmad Mathar (diterjemahkan oleh Ravi Hamadah)
Makanan anak-anak kami di sini dihambur-hamburkan oleh yang mulia keledai
Di tempat-tempat perjudian
Karena merasa bahwa onta kakeknya
Telah melewati sumur-sumur ini sebelum yang lainnya
Wahai orang-orang terhormat
Tanah ini milik kami
Tanaman di atasnya milik kami
Minyak mentah di bawahnya milik kami dan segala yang ada di tanah ini dulu dan yang akan datang adalah milik kami
Tapi mengapa dalam kedinginan, kami hanya berbusana ketelanjangan?
Mengapa dalam lapar, kami hanya menyantap kelaparan?
Mengapa kami tenggelam di tengah kubangan hitam di sumur-sumur ini?
Untuk mencetak kemelaratan kami menjadi kehangatan bekal hidup dan kekayaan demi anak-anak Jaddah
3. Jenazah Suci
Karya: Damay Ar-Rahman
4. Palestina
Karya: Nurhajah Sintia
Afwan ya ikhwan…
Tersentak ku tersadar akan duka saudaraku di Palestina Saudaraku
Maafkan kami
Di saat engkau berjuang di medan perang bersimbah darah dan air mata melawan penjajah zionis Israel yang zalim
Kami malah sibuk main game perang-perangan di gadget kami yang mencandu sampai ke jiwa dan hati kami.
Saudaraku …maafkan kami
Di saat kamu bersusah payah mendapatkan sepotong roti untuk bertahan hidup Kami malah menyia-nyiakan dan menghambur-hamburkan makanan
Saudaraku…. maafkan kami
Di saat engkau membutuhkan pakaian hangat pelindung tubuh dari dinginnya malam Kami malah berfoya-foya membeli baju yang sebenarnya tidak terlalu kami butuhkan dan hanya sebagai pemuas hawa nafsu belaka
Saudaraku …maaf kan kami
Di saat engkau menginginkan berlajar bermain bersama di sekolah namun tidak bisa karena bangunannya sudah di roboh oleh rudal-rudal zionis
Kami malah malas belajar, durhaka kepada guru, tawuran dan cabut dari sekolah.
Saudaraku … maaf kan kami
Di saat engkau merindukan dekapan hangatnya pelukan Ayah dan Ibu Kami malah durhaka kepada Ayah dan Ibu, tidak mengindahkan nasehatnya dan melawan kepadanya
Malu, semalunya kami kepada mu wahai saudaraku, ingatkan kami jika kami lupa, sadarkan kami jika kami khilaf.
5. Bumi Palestina
Karya: Damay Ar-Rahman
Baca Juga: 10 Puisi Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat dan Menyentuh Hati
6. Kematian Itu Lebih Baik
Karya: Damay Ar-Rahman:
7. 1987
Karya: Etika Asiya Avicena
8. Air Mata Pemuda Palestina
Karya: Husina Humaira
9. Razan Al Najjar
Karya: Etika Aisya Avicena
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.