Burung dalam anime Attack on Titan sering dikaitkan dengan kebebasan. Eren berandai-andai jika ia adalah burung, maka ia bisa bebas dan pergi ke mana saja meski tak punya tempat pulang.
Eren tidak mau hidup sebagai manusia yang terus berada di dalam dinding seperti hewan ternak di dalam kandang.
Sekai wa zankoku da soredemo kimi wo aisu yo
Nani wo gisei ni shite mo soredemo kimi wo mamoru yo
Machigai da to shite mo utagattari shinai
Tadashisa to wa jibun no koto tsuyoku shinjiru koto da
Dunia ini sangat kejam, tapi aku tetap mencintaimu
Tak peduli apa pun yang kukorbankan, aku akan tetap melindungimu
Meski itu adalah kesalahan, aku takkan ragu-ragu lagi
Kebenaran itu berarti percaya pada diri sendiri dengan kuatnya
Pada bagian reff, Eren kemudian menujukan ucapannya pada Mikasa, teman masa kecil sekaligus wanita yang dicintainya.
Disimpulkan demikian sebab Mikasa pernah mengucapkan, "Dunia ini sangat kejam, tapi juga sangat indah."
Jadi, bagian, "Dunia ini sangat kejam, tapi aku tetap mencintaimu," kemungkinan besar adalah balasan dari Eren tentang ucapan Mikasa.
Tak peduli apapun yang Eren korbankan, meski itu merupakan hal yang salah, ia akan selalu melindungi Mikasa dengan segala kekuatannya.
Baca Juga: 4 LINK Nonton Attack on Titan Final Season Part 4, Tayang Jam Berapa?
Tetsu no ame ga furichiru joukei
Terebi no naka eiga ni mietanda
Sensou nante oroka na kyoubou
Kankeinai shiranai kuni no hanashi
Sore nara nande aitsu nikunde
Kuroi kimochi kakushi kirenai wake
Setsumei datte deki ya shinainda
Bokura wa nante mujun bakka nanda
Pemandangan di mana hujan besi berjatuhan
Terlihat seperti film yang ada di dalam TV
Perang adalah kekerasan yang sangat bodoh
Kisah negeri yang tak dikenal dan tak ada kaitannya
Kalau begitu, mengapa aku membenci mereka?
Alasan aku tak bisa memendam hatiku yang gelap
Aku tak bisa menjelaskan kenapa
Kita adalah manusia yang penuh dengan kontradiksi
Eren menganggap bahwa perang adalah hal yang sangat bodoh, terasa tak nyata dan seperti film-film yang ada di TV.
Kendati berpikir demikian, Eren tidak bisa menjelaskan kenapa Eren membenci semua orang yang ada di luar pulau dan tak ia kenal.
Sebab bagi Eren, pada dasarnya manusia adalah makhluk yang penuh dengan kontradiksi atau sesuatu yang berlawanan.
Kono kotoba mo yakusarereba
Hontou no imi wa tsutawaranai
Shinjiru no wa sono me wo hiraite
Fureta sekai dake
Tada tada ikiru no wa iya da
Sekalipun kata-kata dapat ditafsirkan
Makna sebenarnya tak dapat tersampaikan
Sesuatu yang kupercaya hanyalah dunia
Yang kusentuh dengan mata terbuka
Aku tak mau hidup hanya begitu saja
Bait ini kemungkinan masih berkaitan dengan bait sebelumnya. Eren tidak bisa menjelaskan kenapa ia melakukannya.
Ia hanya ingin bebas, tidak ingin hidup dengan merasa puas akan segala hal yang ada di dalam dinding.
Sekai wa zankoku da soredemo kimi wo aisu yo
Nani wo gisei ni shite mo soredemo kimi wo mamoru yo
Eranda hito no kage suteta mono no shikabane
Kizuitanda jibun no naka sodatsu no wa akuma no ko
Seigi no ura gisei no naka kokoro ni wa akuma no ko
Dunia ini sangat kejam, tapi aku tetap mencintaimu
Tak peduli apa pun yang kukorbankan, aku akan tetap melindungimu
Bayangan orang yang kupilih dan mayat yang telah kubuang
Tanpa kusadari ada di dalam diriku, aku tumbuh sebagai anak iblis
Di balik keadilan, di dalam pengorbanan, di dalam hatiku, aku adalah anak iblis
Dua baris pertama pada bait ini kembali menunjukkan ucapan Eren pada Mikasa. Sementara sisanya, berupa perang batin yang dirasakan Eren.
Eren melakukan genosida dan mengorbankan banyak manusia. Hal itu semata-mata untuk mencapai keadilan, setidaknya bagi Eren.
Namun, tindakan Eren pada dasarnya tidak dapat dibenarkan dan ia pun mereferensikan dirinya sebagai anak iblis akibat melakukan hal itu.
Baca Juga: Arti Rumbling di Attack on Titan, Pecinta Anime Perlu Tahu!
Demikian tadi makna lagu "Akuma no Ko" dari Ai Higuchi. Cukup sedih, bukan?