2. Perhatian kualitas tidur
Istirahat atau tidur yang berkualitas dengan waktu yang cukup, sangat membantu menekan risiko tubuh memproduksi banyak molekul adenosin yang menimbulkan rasa kantuk.
Sehingga ketika kita mengonsumsi kafein di pagi hari, kadar adenosin masih dalam kondisi normal.
Untuk usia dewasa, usahakan tidur malam 7-9 jam sehari agar terhindar dari kelelahan fisik.
Baca Juga: Kopi Hitam Fruity: Prediksi Menarik Tren Kopi 2024
3. Batasi konsumsi kafein harian
Sibuk dan harus fokus seringkali jadi alasan kita mengonsumsi kafein secara berlebihan dalam rentang waktu yang terlalu dekat.
Normalnya, konsumsi kafein maksimal adalah dua gelas atau sekitar 200 miligram kopi. Atur waktu konsumsinya dengan jeda waktu 6-7 jam.
Misalnya minum kopi atau teh hangat di pagi hari sebelum bekerja, kemudian gelas berikutnya ketika selesai istirahat makan siang.
Cara ini dapat mengantisipasi caffeine crash yang bikin kita jadi tidak produktif.
Hindari juga mengonsumsi kopi instan terlalu sering, ya. Kandungan gula dan zat tambahan lainnya seringkali justru mendorong kita untuk cepat mengantuk dan tentunya tidak baik untuk kestabilan gula darah dalam jangka panjang.
Intinya, boleh saja kok mengonsumsi kafein secara rutin tiap hari, selama masih dalam batas yang wajar.
Yang terpenting, hindari penggunaan bahan-bahan tambahan, seperti gula, sirup atau krimer yang berlebihan dan pastikan perut sudah terisi ya.