Bahkan pada beberapa kasus, kita juga bisa merasakan pusing dan masalah pencernaan, hingga sensitif pada cahaya.
Dengan kata lain, efek yang dirasakan tubuh justru berkebalikan dengan yang normalnya ditimbulkan oleh kafein.
Sebenarnya banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya, yang mayoritas berasal dari gaya hidup kita sendiri.
Misalnya kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi kafein hingga waktu konsumsi yang terlalu dekat dengan jam tidur kita.
Eits, jangan lupa, kafein tak hanya ada pada kopi, tapi juga pada bahan lain, seperti teh dan cokelat.
Lalu bagaimana cara mencegah caffeine crash?
1. Minum air putih yang cukup
Meski asupan kafein penting untuk meningkatkan konsentrasi tubuh saat bekerja, jangan sampai lupa untuk mencukupi kebutuhan air.
Awali aktivitas pagi hari dengan minum segelas air putih untuk membantu proses hidrasi tubuh yang dapat menghindari kita dari risiko caffeine crash.
Ingat, walaupun kopi juga berbentuk cairan, tapi kandungan kafeinnya justru mengurangi kadar air dalam tubuh kita, loh.