Makassar, Sonora.ID - Sebanyak 175 keluarga pra sejahtera di Kota Makassar mendapatkan bantuan sambungan listrik gratis melalui program Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disalurkan PT PLN (Persero).
Bantuan yang disalurkan di tujuh kecamatan ini merupakan upaya Pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.
Salah seorang penerima manfaat BPBL, Jumriani (53) bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis dari Pemerintah tersebut.
Berkat bantuan ini, Ibu Rumah Tangga yang sehari-seharinya berjualan kue itu kini memiliki listrik secara mandiri.
"Selama ini listrik menumpang dengan tetangga bayar listrik sebesar Rp70 ribu setiap bulan. Sekarang listrik sendiri menjadi lebih nyaman, tidak perlu menyantol listrik lagi," ujar Jumriani.
Apresiasi juga datang dari Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Andi Wittiri yang hadir dalam penyalaan program BPBL di Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Andi menekankan, pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat.
"Kita semua sangat mendukung program ini, karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Mohon masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya secara aman dan mudah-mudahan bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari warga," pungkas Andi.
Baca Juga: Kembali PLN UID Jabar Sukses Sambung Listrik Gratis Bagi 147 Warga Kurang Mampu
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Albertus Susetyo Edi Prabowo, mengatakan, Pemerintah akan terus melanjutkan program BPBL untuk masyarakat pra sejahtera khususnya masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
"Selain meningkatkan Rasio Elektrifikasi, harapannya program ini juga meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat," kata Albertus.
Sementara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mengalirkan program BPBL.
Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, pihaknya akan mengalirkan bantuan tersebut kepada 7.500 warga prasejahtera. Hal ini juga sebagai wujud keadilan energi dan mewujudkan Rasio Elektrifikasi 100 persen.
Dirinya mencatat, hingga September 2023, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99 % di Sulawesi Selatan. Begitupula di Kota Makassar telah mencapai 99,99%.
"Kami percaya, hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas dan taraf ekonomi masyarakat. Selain itu yang tak kalah penting anak-anak juga dapat semakin efektif dalam belajar. Kami turut berbahagia dapat menjadi bagian dari program ini dan melihat senyum dari masyarakat yang telah menikmati listrik," tutupnya.