Sonora.ID - Simak pengertian, jenis, dan contoh kalimat modal auxiliary.
Modal auxiliary merupakan kata kerja bantu yang diletakkan sebelum verb untuk memperjelas makna dari kata kerja utama.
Jenis modal auxiliary
Core modals | Semi modals | Verb modals |
Can | dare to | have to |
Could | need to | going to |
May | used to | able to |
Might | ought to | |
Will | ||
Would | ||
Shall | ||
Should | ||
Must |
Contoh kalimat modal auxiliary
1. Can (bisa)
Modal auxiliary "can" untuk menujukkan kemampuan melakukan sesuatu.
- I can fix motorcycle. (saya bisa memperbaiki sepeda motor.)
- She can paint very well. (dia bisa melukis dengan sangat bagus.)
- I can speak English fluently. (Aku bisa berbicara bahasa Inggris lancar.)
2. Could (bisa)
Sama dengan can, could untuk menyatakan kemampuan melakukan sesuatu, tetapi di masa lampau. Could juga bisa sebagai bentuk sopan permohonan.
- I could be there on time (saya bisa tiba disana tepat waktu).
- Could you come to my office today? (bisakah kamu datang ke kantorku hari ini?)
- Could you please pass me the book? (bisakah kamu memberikan buku itu kepadaku?)
Baca Juga: 24 Contoh Kalimat Simple Past Tense Nominal Beserta Rumusnya
3. May (boleh)
May digunakan untuk meminta, memberi izin, atau kemungkinan.
- May I go with my friends, Dad? (bolehkah saya pergi dengan temanku, Pa?)
- You may visit your aunty next week. (kamu boleh mengunjungi bibimu minggu depan.)
- May I use your phone? (bolehkah saya menggunakan teleponmu?)
4. Might (barangkali)
Might digunakan untuk menyatakan kemungkinan. Namun, might tidak bisa digunakan untuk meminta dan memberi izin. Might bisa digunakan untuk kalimat past tense (kala lampau).
- They might tell you the truth, but it’s not wise. (barangkali mereka mengatakan yang sebenarnya, tetapi itu tidak bijaksana.)
- I might arrive home before midnight. (saya mungkin tiba di rumah sebelum tengah malam)
- It might rain later. (kemungkinan hujan nanti.)
5. Will (akan)
Will digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang akan terjadi atau masa depan.
- Will you come to the wedding party next month? (akankah kamu datang ke pesta pernikahan bulan depan?)
- He will sell his car because he needs money. (dia akan menjual mobilnya karena dia butuh uang.)
- He will come to your house tonight. (dia akan datang ke rumahmu nanti malam.)
Baca Juga: 16 Contoh Kalimat Contrastive Conjunction Beserta Pengertiannya
6. Would (akan)
Would digunakan untuk menyataan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan.
- She would do anything for you. (dia akan melakukan semuanya untukmu.)
- It would be better if you tell us the truth. (akan lebih baik jika kamu mengatakan kepada kami yang sebenarnya.)
- Would you send him a love letter for me if I asked you? (bisakah kamu kirimkan surat cinta kepada dia untukku jika aku memintamu?)
7. Shall (akan, harus, atau seharusnya)
Shall digunakan untuk mengekspresikan saran atau pertanyaan tentang keputusan bersama.
- Shall we go to the park? (Ayo kita pergi ke taman?)
- What shall I wear to the party? (Apa yang sebaiknya aku pakai untuk pesta?)
- Shall we leave now? (haruskah kita pergi sekarang?)
8. Should (seharusnya)
Should digunakan untuk mengungkapkan saran, kritik, dan penyesalan karena tidak melakukan sesuatu. Should sendiri adalah bentuk past tense dari shall.
- You should obey your parents. (kamu seharusnya mentaati orang tuamu.)
- We should not underestimate them, now they win. (kita seharusnya tidak menyepelekan mereka, sekarang mereka menang.)
- She should swim. (Dia seharusnya berenang.)
Baca Juga: Contoh Kalimat Adverb of Purpose Beserta Pengertian dan Penggunaannya
9. Must (harus)
Must digunakan untuk menunjukkan keyakinan akan sesuatu.
- We must arrive to the airport before 5 a.m. (kita harus tiba di bandara sebelum jam 5 pagi.)
- You must tell me everything. (kamu harus mengatakan semuanya kepadaku.)
- I must study hard. (Aku harus belajar dengan giat.)
10. Dare to (berani)
Dare to digunakan untuk mengungkapkan kemampuan atau keberanian.
- Don’t you dare to come here again! (jangan berani kamu datang kesini lagi!)
- I dare to pretend my opinion. (saya berani mempertahankan pendapat saya.)
12. Need to (harus, butuh, atau perlu)
Need to digunakan untuk menyatakan keharusan atau kebutuhan melakukan sesuatu.
- I need to take some sleeping pills, I got a headache. (saya harus minum pil tidur, saya sakit kepala.)
- I think she needs to take a rest. (saya pikir dia butuh istirahat.)
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Adverb of Place Beserta Pengertiannya
13. Used to (seharusnya/dulunya)
Used to digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seharusnya terjadi di masa lampau.
- We used to visit Aceh before tsunami. (kita seharusnya mengunjungi Aceh sebelum tsunami.)
- I used to listen to my parents, now it’s too late. (saya seharusnya mendengarkan orang tua saya, sekarang sudah terlambat.)
14. Ought to (seharusnya)
Ought to digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang seharusnya terjadi.
- You ought to buy something for your sister’s birthday. (kamu seharusnya membeli sesuatu untuk ulang tahun saudaramu.)
- They ought to attend the meeting on time. (mereka seharusnya menghadiri pertemuan tepat waktu.)
15. Have to (harus)
Have to digunakan untuk menyatakan keharusan.
- You have to study hard to pass the exam. (kamu harus belajar keras agar lulus ujian)
- They have to compete in region level first. (mereka harus bertanding di level daerah terlebih dahulu.)
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Adverb of Degree Beserta Pengertiannya
16. Going to (akan)
Going to digunakan untuk mengungkapkan seuatu yang akan terjadi.
- I’m going to buy burger for us. (saya akan membeli burger untuk kita.)
- This school is going to become the best school in town (sekolah ini akan menjadi sekolah terbaik di kota.)
17. Able to (bisa)
Able to digunakan untuk mengungkapkan kemampuan melakukan sesuatu.
- I’m able to solve this problem, just give me time. (saya bisa menyelesaikan masalah ini, berikan saya waktu.)
- You are able to do better than this. (kamu bisa melakukan lebih baik dari ini.)
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.