Untuk besaran vektor pada tulis tangan ditandai dengan huruf yang dikurung dengan garis dan diatasnya ditandai dengan panah, sedangkan untuk komputer cukup digaris miringkan.
Sebuah vektor digambarkan dengan garis yang mempuyai anak panah pada ujungnya. Vektor ditentukan arahnya dengan menggunakan sudut.
Hubungan lebih dari satu vektor
Dalam vektor kita juga harus tahu cara melukis penjumlahan atau selisih vektor tersebut. Vektor dijumlahkan memiliki metode melukis vektor yaitu metode segitiga dan metode jajar genjang untuk 2 vektor yang dijumlahkan. Contoh:
Meetode segitiga:
Metode jajar genjang:
Hasil dari kedua vektor itu sama yang membedakannya hanya metode melukiskan vektor yang berbeda.
Untuk vektor dengan metode segitiga, kita harus tahu arah keduanya vektor akan mengarah ke vektor, contoh di atas adalah F1 ke F2 (lihat panah arah F1 dan F2). Jika arah vektor berlawan tidak bisa kita gunakan metode segitiga.
Baca Juga: 10 Contoh Soal Deret Geometri, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Untuk menentukkan resulatan vektor lebih dari 2 vektor, maka kita gunakan metode poligon untuk contoh dapat dilihat di bawah ini.
Metode poligon sama dengan metode segitiga karena berdasarkan arah vektor berjalan. Kita lihat pada metode poligon di atas Vektor A mengarah ke Vektor B, lalu Vektor B mengarah ke Vektor C. dan resultan tinggal tarik garis dari vektor A ke Vektor C.
Untuk selisih antara vektor kita harus tahu arah kebalikkannya. Misalnya, F = bersudut 60o kearah timur, maka kebalikkannya adalah -F =bersudut -60o ke arah barat.