Keberadaan jalan ini diakuinya sangat membantu memperlancar mobilitas melalui hutan produksi, hutan lindung, dan hutan produksi terbatas hingga menyambung ke jalan nasional Kabupaten Paser,” tambahnya.
Sahbirin menambahkan, jalan tersebut kelak dapat menjadi alternatif baru akses pergerakan barang, penumpang serta bahan baku industri seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, UMKM, dan akses menuju obyek wisata di Balangan.
Dengan demikian, akan semakin memperkuat posisi Kalsel Babussalam sebagai pintu keselamatan dan kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Hal ini semakin menegaskan bahwa Kalsel adalah gerbang IKN,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Balangan, Abdul Hadi berharap, Pemprov Kalsel segera meningkatkan kondisi jalan setelah penyerahan aset ini.
Baca Juga: Pembangunan Bandara VVIP Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi di PPU
“Jika jalan ini rampung dibangun, maka waktu tempuh dari kecamatan Halong ke Grogot Kalimantan Timur, bisa ditempuh hanya dalam waktu satu setengah jam,” ucapnya.
Penyerahan aset jalan kepada pemprov ini, atas pertimbangan, bahwa jalan eks tambang ini dalam kondisi kurang terawat, namun letaknya sangat strategis sebagai jalur alternatif menuju kawasan IKN.
Setelah jalan ini terkoneksi, Hadi yakin akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitarnya. Terutama kecamatan Halong.
Di sisi lain menurut Hadi, pihaknya terus menyiapkan Kabupaten Balangan sebagai daerah penyangga IKN, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga IKN.
“Kami terus bersiap menjadi penyangga IKN,” pungkasnya.