Sonora.ID – Program Sonora Peduli Stunting mengintervensi kebutuhan nutrisi tambahan untuk 602 anak terindikasi stunting di wilayah administrasi Jakarta Selatan, hari ini Kamis (09/11).
Intervensi yang dilakukan berupa pendistribusian 1.204 pack telur langsung kepada anak terindikasi stunting (1 pack berisi 10 butir telur).
Kolaborasi lintas sektor menjadi solusi untuk terus mendukung target penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.
Melalui program Sonora Peduli Stunting, Radio Sonora Jakarta dengan dukungan dari Sahabat Sonora, sapaan bagi pendengar Sonora terus bergerak dengan menyumbangkan lebih dari 10 ribu telur bagi anak terindikasi stunting di wilayah Jakarta Selatan hari ini.
Walikota Jakarta Selatan, Munjirin menerima langsung 1.204 pack telur ini dari tim Radio Sonora yang diwakili oleh Jumar Sudiyana, Asisten Manager Program Radio Sonora Jakarta.
Baca Juga: Sonora FM Gelar Dialog Kebangsaan di Universitas Tarumanegara
Munjirin mengapresiasi program Sonora Peduli Stunting yang berupa pemberian nutrisi tambahan berupa telur untuk anak-anak terindikasi stunting di wilayahnya.
Ia mengatakan kolaborasi Sonora dengan pendengarnya merupakan hal yang bagus dalam upaya penanganan bersama untuk menekan angka stunting di Jakarta Selatan.
“Saat ini jumlah anak terindikasi stunting di Jakarta Selatan mencapai 602 anak. Walaupun yang paling sedikit diantara kota-kota di DKI Jakarta, tetap kita intervensi dengan maksimal,” ujar Walikota Jakarta Selatan Munjirin usai menerima secara simbolis bantuan 1.204 pack telur sumbangan Sahabat Sonora di kantor Walikota Jaksel, Kamis (09/11/2023).
Munjirin mengungkapkan upaya menekan angka stunting dilakukan dengan berbagai cara. Selain lewat program CSR dengan perusahaan atau lembaga, jajaran pejabat Pemkot Administratif Kota Jakarta Selatan juga diwajibkan memiliki satu anak asuh terduga stunting. Dukungan diberikan lewat pemberian makanan 3 kali sehari ditambah dengan pemberian susu dan vitamin.
“Kita sendiri di Pemkot Administratif Jakarta Selatan mewajibkan semua pejabat mempunyai satu anak terindikasi stunting dan mengintervensi dengan memberikan makanan tiga kali sehari, susu dan vitamin,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Johannes Kitono, Sahabat Sonora yang mendukung dan menginisiasi pemberian bantuan telur sebanyak 10 ribu telur bagi anak-anak terindikasi stunting di Jakarta Selatan mengungkapkan alasannya ikut serta dalam proram Sonora Peduli Stunting.
Menurutnya, target Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting dari 24 persen hingga 14 persen di tahun 2024 harus didukung semua pihak.
Konsumsi telur kata Kitono merupakan cara yang tepat untuk mencegah stunting pada anak.
Mengenai tingkat konsumsi telur, Indonesia termasuk empat besar negara yang tergolong tinggi. Peringkat pertama ada China, Jepang, Amerika Serikat dan Indonesia.
“Saya pikir apa yang dicanangkan oleh presiden kita bahwa angka stunting harus diturunkan dari 24 persen ke 14 persen harus kita dukung. Indonesia termasuk empat besar di dunia dalam hal konsumsi telur, yakni sebanyak 243 butir. Paling tinggi China 325 butir. Mungkin kita perlu satu pengkajian korelasi, antara konsumsi telur dengan tingkat IQ. Indonesia pasti bisa kita lakukan. Cuma angka Indonesia harus dipilah, telur untuk industri atau untuk individu. Tapi kalau masih ada stunting itu artinya tidak semua 243 butir,” ungkap Johannes Kitono.
Kegiatan pembagian telur sebanyak 1.204 pak diberikan kepada anak-anak terindikasi stunting di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan.
Masing-masing di Kecamatan Tebet (64 anak), Kecamatan Setiabudi (24 anak), Kecamatan Mampang Prapatan (89 anak), Kecamatan Pasar Minggu (61 anak), Kecamatan Kebayoran Baru (69 anak), Kecamatan Kebayoran Lama (53 anak), Kecamatan Cilandak (62 anak), Kecamatan Pancoran (48 anak), Kecamatan Jagakarsa (114 anak) dan Kecamatan Pesanggarahan (18 anak).