Solo, Sonora.ID – Batik adalah salah satu warisan budaya milik Indonesia yang patut dibanggakan.
Batik merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarika dan juga sudah memperoleh pengakuan dunia dari United Nations Educational, Scientific and Cultural atau UNESCO pada 2009.
Perlu diketahui bahwa batik memiliki banyak sekali macam motif dan juga terdapat filosofi masing-masing.
Motif batik juga berbeda tergantung dari mana motif tersebut berasal.
Berikut adalah 5 jenis motif batik dan filosofinya yang berasal dari nusantara.
Baca Juga: PEP Jambi Field Sokong Pengembangan Batik untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIB
1. Batik Parang Kusumo (Solo)
Motif batik pertama yang populer di nusantara adalah motif batik Parang Kusumo yang berasal dari kota Solo.
Ciri khas utama dari motif ini adalah motifnya yang menyerupai ombak yang ada di lautan dan selalu menghantam tebing dan karang tanpa mengenal rasa lelah.
Motif ini memiliki filosofi yaitu bermakna bahwa yang ada di dalam hidup harus senantiasa dilandasi oleh perjuangan dan usaha.
2. Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif batik kedua datang dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yaitu motif batik Mega Mendung.
Motif ini dikenal dengan motif batik yang menyerupai pola-pola awan yang ada di langit.
Mega Mendung ini adalah motif batik yang populer di Kabupaten Cirebon.
Pesan yang terkandung dalam motif Mega Mendung adalah nilai kesabaran.
Istilah mendung sendiri diartikan dalam kehidupan manusia sebagai sifat yang sabar, tidak mudah marah.
3. Batik Sidomukti (Solo dan Yogyakarta)
Motif batik ketiga adalah batik Sidomukti yang berasal dari dua kota, yaitu Solo dan Yogyakarta.
Motif batik ini adalah salah satu jenis batik Keraton Solo.
Sidomukti berasal dari kata ‘sido’ yang berarti jadi atau menjadi. Sedangkan ‘mukti’ berarti mulia dan sejahtera.
4. Batik Singa Barong (Cirebon)
Motif batik yang juga berasal dari Cirebon ini memiliki bakna berdasarkan nama dan sejarahnya.
Singa barong merupakan suatu jenis binatang mitologis atau ajaib.
Dalam budaya Jawa atau Bali, kata ‘barong’ bermakna ajaib.
Filosofi dari batik Singa Cirebon sebagai wujud simbol-simbol yang bersifat spiritual.
Baca Juga: Anjungan Pantai Losari Disulap Jadi Catwalk, Fashion Show HUT Sulsel ke 354 Berlangsung Meriah
5. Batik Sekar Jagad (Solo dan Yogyakarta)
Motif batik ini berasal dari pedalaman yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.
Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang mampu membuat siapa saja menjadi terpesona.
Kata ‘Kar’ dalam Bahasa Belanda berarti peta, dan kata ‘Jagad’ dalam bahasa Jawa berarti ‘dunia’.
Sehingga motif ini melambangkan keberagaman baik di Indonesia atau di seluruh dunia.
Berikut adalah 5 motif batik dan juga filosofinya dari Nusantara.
Penulis: Naila Suci