Penajam, Sonora.ID - Sesuai dengan arahan Presiden dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Keuangan dan Aset Daerah BKAD Penajam Paser Utara (PPU) terus memantau realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKAD PPU Muhajir saat ditemui, Rabu (1/11/2023).
Dirinya menyebutkan bahwa realisasi tersebut dimaksimalkan sehingga nanti akan terus dimonitor untuk serapan dalam pembahasan.
“Realisasi anggaran yang rendah menjadi fokus utama Pemkab PPU,” katanya.
Terutama, sambungnya, pasca – perubahan APBD dengan penambahan belanja yang otomatis menurunkan persentase serapan anggaran.
“Pemkab PPU lagi berupaya untuk mengejar serapan anggaran dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” jelasnya.
Baca Juga: Apresiasi untuk Bankantimtara yang Berikan Kredit Personal Loan
Terutama bagi yang mengerjakan proyek fisik. Seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikpora) PPU.
“Setiap SKPD itu juga telah diberi instruksi untuk mengirimkan tagihan supaya anggaran yang disiapkan dapat terealisasi,” ujarnya.
Muhajir berharap, anggaran tersebut dapat ditagihkan secepatnya.
“Karena kalau dilihat dari realisasi fisiknya tinggi,” tuturnya.
Realisasi keuangan terlihat rendah karena belum tertagihkan. BKAD juga berfokus pada percepatan realisasi anggaran dengan memastikan penagihan dana silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) dilakukan secara efektif.
“Proses evaluasi telah dilakukan dalam upaya meningkatkan serapan APBD,” sebutnya.
Sementara itu sekretaris pemerintahan PPU juga sudah memberikan perintah untuk mempercepat proses realisasi anggaran. Muhajir menegaskan, pentingnya memaksimalkan serapan anggaran APBD tahun 2023.
“Pasalnya, ada prioritas penting yang harus dicapai,” imbuhnya.
-Adv