2. Tentukan Pernyataan yang Sesuai dengan Tema
Langkah berikutnya untuk membuat puisi rakyat adalah menentukan pernyataan yang sesuai dengan tema.
Pernyataan-pernyataan ini meliputi penggunaan kata yang sesuai dengan isi tema puisi.
Dengan pernyataan yang sesuai, puisi rakyat pun dapat dipahami dengan mudah oleh para pembacanya.
3. Menentukan Larik dari Isi
Terakhir, penulis puisi rakyat harus menentukan larik dari isi karya sastra tersebut.
Perhatikan larik agar tetap berisikan 8-12 suku kata dengan pola rima a-b-a-b.
Sedangkan untuk membuat sebuah mantra, penulis harus bisa menggunakan kata-kata yang membentuk irama.
Baca Juga: 9 Puisi tentang Palestina, Penuh Pesan Moral yang Menyayat Hati
Itulah 3 cara menulis puisi rakyat yang dapat kamu simak. Agar pemahaman kamu terkait jenis puisi ini lebih dalam, kamu dapat menyimak beberapa contohnya berikut ini:
1. Pantun
Minum cincau di siang bolong
Rasa cincaunya segar sekali
Jangan pernah menjadi orang sombong
Agar jauh dari penyakit hati
2. Gurindam
3. Syair Ken Tambuhan
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Tuang laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuanlah memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.