"Saya atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terima kasih atas dukungan, dan antusiasmenya untuk pengembangan budidaya pisang," kata Bahtiar.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, mengatakan, pisang adalah buah kultural masyarakat Sidrap.
Hampir seluruh kuliner khas menggunakan bahan utama pisang.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Ingin Jadikan Penyuluh Kaya dari Budidaya Pisang
"Pisang itu asal ditanam pasti menghasilkan. Itu kulturnya. Jadi di Sidrap budaya kita dari pagi sanggara loka, siang sanggara Peppe, sore Pallu butung. Malam sanggara Balanda, malamnya lagi pisang ijo dan barongko," tuturnya.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan setidaknya untuk program budidaya pisang di Sidrap tersedia 3.500 hektar.
"Pisang akan akan menjadi pusat tumbuh ekonomi baru," sebutnya.
Sementara, Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, menyampaikan apresiasinya karena Pemprov Sulsel telah memberikan peluang kepada daerahnya untuk menjadi lokasi penanaman program budidaya pisang.
Hal senada juga disampaikan Pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), La Tellese, yang menyambut sangat baik program budidaya pisang ini.
"Sebetulnya dari kami sangat merespon. Ini kaitannya dengan peningkatan pendapatan," pungkasnya.