Sonora.ID - Simak contoh kalimat adverbia frekuentatif beserta pengertian dan aturannya.

Adverbia adalah kata keterangan yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan lainnya.

Dilansir dari narabahasa.id, adverbia digunakan sebagai pewatas atau sesuatu yang digunakan untuk membatasi.

Contoh:

• Bibi baru tiba di Bandung.
• Adik belum mengerjakan tugas.
• Saya ingin sekali memiliki mobil Alphard.

Pada contoh pertama dan kedua, adverbia "baru" serta "belum" menjadi pewatas untuk kata kerja "tiba" dan "mengerjakan". Kedua kata kerja itu merupakan inti kalimat.

Sementara itu, contoh ketiga memiliki dua adverbia, "ingin" berdiri sebagai inti, sedangkan "sekali" adalah pewatasnya.

Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017:239), berdasarkan perilaku semantisnya, adverbia digolongkan menjadi delapan jenis, yakni adverbia kualitatif, kuantitatif, limitatif, frekuentif, kewaktuan, kecaraan, kontrastif, dan keniscayaan.

Baca Juga: 43 Contoh Idiom dalam Bahasa Indonesia Beserta Artinya

Kali ini Sonora akan membahas adverbia frekuentatif.

Kalimat adverbia frekuentatif menunjukkan aspek kata kerja dalam beberapa bahasa yang digunakan untuk menyatakan tindakan berulang atau kebiasaan.

Frekuentatif dalam linguistik dan tata bahasa mengacu pada kata kerja yang menyatakan tindakan berulang dan sering. Misalnya, selalu, kerap, kadang-kadang, sering, sebagian waktu, dan biasanya.

Aturan kalimat frekuentatif

1. Kata keterangan frekuentatif digunakan untuk menyatakan seberapa sering sesuatu terjadi.

2. Kata adverbia frekuentatif sering digunakan untuk menunjukan aktivitas rutin atau berulang.

3. Kata adverbia frekuentatif diletakkan di tengah jika kalimat hanya memiliki satu kata kerja sehingga posisinya setelah subjek dan sebelum verba. Contohnya, Rian tidak pernah diantar ke sekolah. Dia selalu naik motor matik.

4. Ketika sebuah kalimat memiliki lebih dari satu verba, kata adverbia frekuentatif ditempatkan sebelum kata kerja utama. Misalnya, Mereka sudah sering mengunjungi Candi Prambanan.

5. Kata adverbia frekuentatif diletakkan sebelum kata kerja utama dalam kalimat negatif atau kalimat pertanyaan. Misalnya, Apakah Anda biasanya datang jam segini?

Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Definisi Beserta Pengertiannya

Contoh kalimat adverbia frekuentatif

1. Kami selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama-sama.
2. Kakak sering lupa hari ulang tahunku.
3. Mereka berdua sudah jarang berbicara.
4. Kadang-kadang, saya kagum dengan semangatmu itu.
5. Banjir selalu menjadi langganan ibu kota setiap musim hujan.
6. Orang-orang yang sering terkena air hujan beresiko sakit di musim penghujan ini.
7. Warga yang kerap membuang sampah sembarangan harus ditegor RT.
8. Dengan membuang sampah pada tempatnya, masyarakat telah membantu pemerintah untuk menanggulangi banjir yang sering terjadi setiap tahunnya.
9. Untuk menghindari banjir pada saat musim hujan, para warga ibu kota biasanya akan membersihkan saluran air.
10. Ayah tidak pernah mengantar kakak ke sekolah.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.