Sonora.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Taufik Madjid pada Rabu (8/11) membuka kegiatan Conference on Tourism 4.0 for Rural Development di Jakarta.
Konferensi yang digelar Kemendes PDTT bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Asian Productivity Organization (APO) bertujuan untuk membahas konsep Tourism 4.0, penerapannya dalam destinasi wisata pedesaan, berbagi praktik yang baik, serta membahas kontribusi Tourism 4.0 dalam pembangunan perdesaan yang berkelanjutan.
Dalam konferensi tentang pariwisata 4.0 untuk pembangunan pedesaan ini menghadirkan narasumber dan peserta internasional dari berbagai negara di Asia dengan mengumpulkan para ahli, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari wilayah Asia-Pasifik untuk menjelajahi potensi transformasi Pariwisata 4.0 dalam pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.
Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid dalam sambutannya menyampaikan bahwa pariwisata 4.0 mewakili paradigma baru dalam sektor pariwisata yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), analitika data, dan jaringan sosial dengan keberlanjutan.
"Hal ini telah sejalan dengan pertumbuhan produktivitas yang berbasis inovasi di wilayah Asia Pasifik," katanya.
Baca Juga: Dafip: Lepas Kontingen Kukar Ikuti Pekan Paralympic Kaltim di Balikpapan
Lebih lanjut, Sekjen Taufik menyampaikan bahwa preferensi para wisatawan telah berkembang dan cenderung memilih destinasi pedesaan yang menawarkan udara bersih, privasi, dan kerumunan yang lebih sedikit.
Sehingga dalam konferensi ini dapat memperkenalkan pariwisata 4.0, dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pariwisata dan keberlanjutan.
"Dengan mengoptimalkan penggunaan energi, pengelolaan limbah, dan penggunaan air di fasilitas pariwisata, serta menggunakan analitika data untuk meningkatkan perencanaan dan pengambilan keputusan," katanya.