Sukirno mengatakan, petani di Desa Loh Sumber sudah lama mengharapkan irigasi ini.
Sebelumnya, petani masih mengaplikasikan sistem pengairan tadah hujan, yang tidak efisien saat musim kemarau.
Dengan irigasi ini, petani bisa mengairi padi sawah mereka dengan air sungai.
“Kami sudah memastikan bahwa aliran air di jaringan irigasi ini normal,” ujarnya.
Sukirno juga menjelaskan bahwa pihak desa sudah mengajukan proposal pembangunan irigasi kepada Bidang Sumber Daya Air, Dinas PU Kukar pada tahun lalu.
Hasilnya, Dinas PU sudah membangun jaringan irigasi sepanjang enam kilometer pada tahun ini.
Pembangunan irigasi ini bermanfaat bagi sembilan kelompok petani padi sawah di Desa Loh Sumber. Irigasi ini melintasi empat RT yang berbeda, yaitu RT 5, 6, 8, dan 9.
“Kami berharap dengan irigasi ini, kita bisa mengatasi masalah pengairan dan meningkatkan hasil pertanian. Petani tidak akan lagi kesulitan mengairi padi sawah mereka,” tutupnya. (etty/adv)