Sonora.ID - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Di tahun 2023, Hari Guru Nasional jatuh pada Hari Jumat, 25 November 2023.
Hari guru nasional digunakan untuk menghormati dan memberi penghargaan pada profesi guru yang begitu berjasa memberikan ilmu yang bermanfaat.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Guru Nasional ini, salah satunya yaitu dengan membacakan puisi untuk guru tercinta.
Puisi Hari Guru Nasional berikut begitu menyentuh hati dijamin bikin nangis terharu.
Daripada penasaran, yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini:
1. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Engkau pernah bercerita kepadaku tentang betapa berharganya lencana
Tentang kemilaunya
Tentang mutiara di sebaliknya
Tentang di mana tata letak dan cara memasangnya
Juga tentang perjuangan gigih untuk mendapatkannya
Pada saat itu pula kau berkisah tentang pahlawan
Orang hebat yang di sekujur bajunya penuh dengan lencana
Orang terkenal yang di lemarinya penuh dengan medali
Dengan foto-foto ikonik dengan bingkai-bingkai besi
Sekarang gantian aku yang ingin bercerita kepadamu
Ceritaku ialah tentang pahlawan tanpa tanda jasa
Tak ada lencana
Tak ada medali
Juga tak ada foto yang dibingkai besi
Yang ada hanya baju sederhana yang rapi
Dengan papan nama yang nyaris lusuh
Dengan lemari yang penuh dengan buku
Dialah guruku
Dia juga gurumu
Dia adalah guru kita
Yang setiap kali tidak lupa mengisi daftar hadir
Kemudian bertanya;
Sudah sampai mana mimpi kalian hari ini?
Apakah sudah semakin dengan dengan kenyataan?
Sudah sampai mana hapalan kali-kali?
Sudahkah kalian bisa mengerjakan soal hitungan campuran?
Dan lain sebagainya
Sayang sekali, sangat sedikit dari pertanyaannya yang bisa kujawab
Tidak sebanyak ceritamu tentang lencana
Juga tidak sebanyak karanganku tentangnya
Guruku adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Bukan karena mereka tak pantas menerima lencana
Tapi karena sebukit jasanya yang memenuhi dunia
Baca Juga: 9 Puisi tentang Palestina, Penuh Pesan Moral yang Menyayat Hati
2. Tombak Keberhasilanku
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guru ku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.
3. PUISI GURU KARYA KAHLIL GIBRAN
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Baca Juga: 5 Puisi Hari Pahlawan 10 November Bikin Nangis dan Menyayat Hati
4. TERIMA KASIH JASAMU
Kаulаh реmbіmbіng аku
Kаulаh реmbіmbіng аku
Kаulаh реndіdіk аku
Guruku
Itulаh јulukаn dіrіmu…
Yаng tіdаk реrnаhnуа bоѕаn dіdаlаm
Mеngајаrku ѕеrtа mеngајаr dаku
Guruku
Tаnра dіrі mu ku bаkаl hаnсur
Tаnра dіrі mu ku bаkаl ѕеngѕаrа
Tаnра dіrі mu ku bаkаl tеrѕеѕаt
Guru
Terіmа kаѕіh
Atаѕ ѕgаlа јаѕа – јаѕаmu
5. PUISI GURU KARYA GUS MUS
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
6. Guruku Inspirasiku
Tahukah engkau dengan seberapa manisnya senja?
Barangkali akan mampu menaklukkan pahitnya kopi
Sejuk dilihat oleh kedua bola mata
Menggusur segenap mendung dan seuntai sepi
Tahukah engkau dengan seberapa manisnya arunika
Tidak bersebrangan laut dengan senja
Bukan cahaya indah yang berfatamorgana
Melainkan guratan indah di sekujur angkasa
Tapi, tahukah engkau siapa sosok inspirasiku?
Dia adalah guruku
Orang lain yang mengaku sebagai orang tuaku
Orang yang belum dikenal tapi begitu perhatian terhadapku
Orang yang terus-menerus mengumbar nasihat
Orang yang ingin aku selamat
Orang yang menuntunku dengan seperti apa sebaiknya berbuat
Guruku adalah inspirasiku
Yang mengenalkan kepadaku tentang betapa luasnya ilmu
Yang mengajakku menuliskan seisi dunia ke dalam sebuah buku
Lalu menata diri ini; sungguh sangat sempit pengetahuanku
Guruku adalah inspirasiku
Yang mengajakku melihat masa depan sedikit lebih dekat
Yang mengajakku berhenti berputus asa dan malu
Yang menerangkan kepadaku bahwa sukses telah ada di balik sekat
Guruku adalah inspirasiku
Saban hari dan sepanjang waktu
Tiadalah sia-sia tenaga dan pikiranmu
Karena amat bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupanku
Baca Juga: 20 Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Penuh Kata Cinta Menyentuh
7. PAHLAWAN PENDIDIKAN
Jіkа dunіа kаmі уаng dulu kоѕоng
tаk реrnаh kаu іѕі
Mungkіn hаnуа аdа wаrnа hаmра,
gеlар tаk bіѕа ара-ара, tаk bіѕа kеmаnа-mаnа
Tарі kіnі dunіа kаmі реnuh wаrnа
Dеngаn gоrеѕаn gаrіѕ-gаrіѕ, јugа kаtа
Yаng dulu hаnуа јаdі mіmрі
Kіnі mulаі tеrlіhаt bukаn lаgі mіmрі
Itu kаrеnа kаu уаng mеngајаrkаn
Tеntаng mаnа wаrnа уаng іndаh
Tеntаng gаrіѕ уаng hаruѕ dіlukіѕ
Jugа tеntаng kаtа уаng hаruѕ dіbаса
Tеrіmаkаѕіh guruku dаrі hаtіku
Untuk ѕеmuа рејuаng реndіdіkаn
Dеngаn реndіdіkаnlаh kіtа bіѕа mеmреrbаіkі bаngѕа
Dеngаn реndіdіkаnlаh nаѕіb kіtа bіѕа dіrubаh
Aра уаng tаk mungkіn kаu јаdіkаn mungkіn
Hаnуа uсараn tеrаkhіr dаrі mulutku
Dі hаrі реndіdіkаn nаѕіоnаl іnі
Gеmріtаkаnlаh ѕеlаlu јіwаmu
wаhаі рејuаng реndіdіkаn Indоnеѕіа
8. Guruku Pahlawanku
Guruku adalah pahlawanku
Yang tak pernah lelah mengajariku
Mengenalkan dunia melalui buku
Membuat aku tak berhenti untuk merindu
Guruku adalah pahlawanku
Dialah pelita negeri
Dengan sabar mengajariku
Bertambah ilmu ini setiap hari
Guruku adalah pahlawan kita
Yang mendidik dengan penuh rela
Yang mengajar dengan bahagia
Bersama dengan lembutnya kata-kata
Guruku adalah pahlawanmu
Yang bersahabat baik dengan fajar
Biarpun dinginnya pagi membelenggu
Dia sudah sampai dan bersiap untuk mengajar
Guruku adalah pahlawan sejati
Yang mengajar tulus dengan hati
Tak peduli dengan kebijakan yang terus berganti
Kedatanganku ke sekolah selalu dinanti
Guruku adalah sebaik-baiknya pahlawan
Kudoakan engkau agar selalu bersama dengan kebaikan
Semoga engkau selalu sehat dalam keselamatan
Semoga engkau selalu bahagia dalam sabar dan ketulusan
9. Pena Sang Guru (Mesdiana, S. Pd)
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa
10. Sang Pengabdi (Zaniza)
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti
Baca Juga: 15 Puisi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023: Pendek dan Menyentuh