Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mengetik ulang satu per satu dan bisa menghemat waktu.
5. Siapkan Rute dan Tanggal Alternatif
Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Misalnya jika rute Jakarta menuju Surabaya habis, Anda bisa memesan jalur Jakarta – Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Surabaya yang relatif masih banyak.
Bisa juga menggunakan fitur Connecting Train, misalnya dari Jakarta-Yogyakarta lalu Yogyakarta-Surabaya.
Pastikan waktu antarkereta tidak telalu dekat agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan. Selain itu, coba sesuaikan tanggal bepergian Anda untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit.
Baca Juga: Kemenag dan DPR Bahas Biaya Haji 2024, Berikut Ini Rinciannya!
6. Cek Ketersediaan Tiket Secara Berkala
KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun.
Oleh sebab itu, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI.
7. Tidak Share Kode Booking Sembarangan
KAI juga menghimbau kepada pelanggan KA untuk tidak share kode booking atau bukti pembelian tiket kereta api.
Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kode booking oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Tiket pun dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya dan sudah dibuka H-45 sebelum jadwal keberangkatan.
“Semoga tips-tips ini bisa membantu calon penumpang untuk bisa menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2024 menggunakan angkutan KA nanti,” tutup Mahendro.