Upaya penguatan KAD tersebut ditunjukkan langsung melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama yang bersifat Bussiness to Bussiness (B2B) antara distributor di Riau (buyer) dengan distributor dari Sumatera Barat (seller).
Selain penandatanganan kesepakatan kerja sama, kegiatan disertai dengan transaksi perdana untuk pembelian komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah dengan total transaksi senilai Rp242,75 juta.
Muhamad Nur selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau turut menyampaikan apresiasi kepada anggota TPID dan seluruh OPD terkait, terutama dalam komitmen mewujudkan aksi konkrit pengendalian inflasi yang salah satunya terlihat pada kesepakatan dan transaksi perdana kerja sama antar daerah yang telah dilakukan hari ini.
Baca Juga: 7.500 Perempuan Hebat Semarakkan Acara 'Merayakan Perempuan'
“Harapannya agar kerja sama perdagangan ini dapat diperkuat juga dengan penambahan komoditas pangan strategis lainnya. Dengan demikian, ketersediaan pasokan pangan di Provinsi Riau lebih terjaga, dan harga akan lebih stabil terutama menjelang momen HBKN Nataru” ujar Muhamad Nur.
Langkah-langkah strategis yang telah disepakati tersebut diharapkan dapat diimplementasikan secara konsisten, sehingga target inflasi pada rentang sasaran 3% + 1% (yoy) dapat terjaga hingga akhir tahun 2023.
Inflasi yang terjaga pada rentang sasaran merupakan prasyarat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.