Solo, Sonora.ID – Sebuah talut di Boyolali longsor pada Rabu (15/11/2023).
Longsornya talut tersebut menewaskan seorang bayi di bawah tiga tahun (batita) yang beralamat di Dukuh Ngemplak, RT 02, RW 01, Desa Ngarjorejo, Kecamatan Nglempak, Kabupaten Boyolali.
Bayi yang menjadi korban ini meninggal dalam usia 18 bulan atau 1,5 tahun.
Bayi tersebut berinisial SNM meninggal dalam dekapan ibu kandungnya.
Sementara ibunya yang bernama Ratna Kristiani mengalami patah tulang karena terdampak longsornya talut tersebut.
Baca Juga: Jadi Cawapres, Gibran Pastikan Solo Tidak Terdampak Aktivitas Kampanye
Karena kejadian longsor tersebut, ibu dan bayi terkubur di bawah puing-puing bangunan rumah dan bebatuan dari talut dan pagar perumahan samping rumahnya yang roboh.
Kejadian longsornya talut di Boyolali ini terjadi pada Rabu (15/11/2023) pada pukul 15.00 WIB.
Talut pagar perumahan yang longsor tersebut memiliki panjang kurang lebih 12 meter dengan tinggi 3 meter.
Saat talut tersebut roboh, bebatuan menimpa tembok samping rumah milik Ratna Kristiani.
Akibat terkena robohan bebatuan dari longsornya talut tersebut, bangunan rumah korban dari depan, ruang tamu, hingga belakang rumah pun roboh.
Ayah Ratna Kristiani, yang bernama Turimin (56), mengonfirmasi kebenaran berita kematian SNM tersebut.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Kena Kabel Listrik di Kota Solo
Pemakaman SNM langsung dilakukan pada hari yang sama, yaitu Rabu (15/11/2023) dan pemakaman berlangsung hingga malam.
“Cucu saya meninggal dunia, kemarin langsung dimakamkan dan pemakamannya sampai malam,” ucapnya.
Penulis: Naila Suci