Sonora.ID - Berikut ini adalah 20 puisi tentang guru yang singkat namun sarat dengan makna dan pesan di dalamnya.
Guru menjadi salah satu sosok yang memiliki peran penting dalam tumbung kembang seseorang saat menjalani kehidupannya.
Ada banyak cara untuk mengapresiasi pengorbanan guru, salah satunya melalui puisi tentang guru yang sarat dengan makna.
Dengan puisi ini, kamu dapat menyampaikan perasaan dan penghargaan terhadap guru yang sudah menjadi sosok pahlawan tanpa tanda jasa di hidupmu.
Kamu dapat menyimak 20 puisi tentang guru berikut ini yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 10 Puisi Hari Guru Nasional 25 November 2023, Bikin Nangis Tersedu
1. Guruku, Terima Kasih
Berkatmu, kumengerti kata
Karenamu, kupahami angka
Bersamamu kumengerti bahasa
Terima kasih, wahai guru
Lelahmu mengajariku
Letihmu membuat aku pandai
Semangatmu membuat aku berprestasi
Terima kasih, wahai guru
Atas keringatmu
Atas keletihanmu
Atas kesabaranmu
Kini aku jadi anak yang pintar
Terima kasih, wahai guru
Atas semua jasa yang kau beri
Atas semua letih yang kau tahan
Atas panjang sabarmu selama ini
2. Guruku
Karya Lisa Ardhian Widhia Sari
Guruku...
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.
3. Guru Sang Pelita
Rautmu tak pernah terlihat lelah
Panas dan hujan pun engkau tetap mengajar
Demi semua anak didikmu
Demi masa depan semua anak didikmu
Wahai guru
Kau adalah pelita yang bersinar
Terang benderang kala gelap
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Tuk memajukan bangsa
Kau telah mengajarkari kami banyak pengetahuan
Ilmu, kepatuhan, dan kedisiplinan
Kau ajari kami lewat lisan juga sikapmu
Kau adalah teladan bagi kami semua
Terima kasih
Wahai guru
Jasamu kan kuukir
Dalam hati pun pikiranku
4. Sang Guru
Karya Fitriana Munawaroh
Tentang kegelapan
Tentang buta pada zaman dahulu kala
Tentang kebodohan yang merajalela
Dan tentang sosok penumpas itu semua
Ialah sang guru
Sosok yang ikhlas berbagi ilmu
1, 2, 3 ,4 dan seterusnya
Harapnya tetap tak lekang dimakan usia
Tetap tak basi dari sebuah tradisi
Dia tetap mulia
Dengan segala wibawanya
Masa depan?
Jangan kau tanyakan
Aku dan kamulah sang harapan
Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan
Maka genggamlah apa yang ia percayakan.
5. Guruku
Guru kau adalah pelita hidupku
Guru kau adalah pembimbingku
Guru terkadang diriku membuatmu kesal
Walaupun dirimu kesal kepadaku tetapi kau tetap membimbingku
Guru kau selalu memberi warna di setiap hariku
Guru kau memberi ilmu dengan segenap hatimu
Guru kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Guru kau memberi kesan tersendiri terhadapku
Guru terima kasih atas semua pengorbananmu
Guru engkau akan selalu ku kenang seumur hidupku
Baca Juga: 3 Cara Menulis Puisi Rakyat, Lengkap dengan Contohnya
6. Kepada Guruku
Karya Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
7. Pipit Kecil
Karya Zuarni, S.Pd.
Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami
Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan
Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari
Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan
Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.
8. Kenangan Sekolah
Akhirnya tiba juga hari ini
Perpisahan ini
Terlalu cepat untukku
Bagaimana aku bisa lupa
Akan segala keindahan
Kenangan selama di sekolah
Belajar dalam kebersamaan
'Kan kuingat s'lalu
Saat belajar
Saat ujian
Masa indah
Masa duka
Semuanya akan tersimpan rapi
Di dalam lubuk hati
Itulah caraku berterima kasih
Atas segala jasamu
9. Guruku
Karya Nurwawan
Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna
Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugasmu
Guruku,
Terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku,
Kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.
10. Untukmu Guru
Sinar mentari terbenam dalam buih ketakutan
Pengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhan
Angan dan cita melebur ketidakpastian
Adakah impian dalam gapaian
Wahai guruku
Selamatkan inspirasi kami dari hari yang suram
Pandu kami menuju masa depan cemerlang
Jauhkan kami dari keterpurukan
Bawa kami ke jalan kesuksesan
11. Guruku – Asty Kusumadewi
Dengan letih kau mengajariku
Dengan sabar kau mengajariku
Dengan hati kau mengajariku
Dengan senyum kau mengajariku
Arti dari sebuah rasa ikhlas
Arti dari sebuah rasa tulus
Itulah definisi dari dirimu
Guru terbaikku
Kau ajarkan semua hal baru
Membaca
Menulis
Bercerita
Hingga aku pandai dalam mengeja
Guruku,
Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku
Penuh kasih sayang kau berikan padaku
Terima kasih atas dedikasimu
Semoga engkau sehat selalu
12. Sang Pengabdi – Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti
13. Pena Sang Guru – Mesdiana, S. Pd
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa
14. Guruku Pelitaku
Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelitaku
Penerang hati dalam sanubariku
Kau ajari aku dengan kesabaranmu
Kau bimbing aku dengan kelembutanmu
Kau tak pernah lelah menuntunku
Kau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh dengan kenakalanku
Kau tak pernah lelah di hadapanku
Ku selalu berdoa untukmu
Wahai pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Semoga Tuhan selalu menjagamu
Baca Juga: 20 Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Penuh Kata Cinta Menyentuh
15. Ibu Guruku
Kau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu
Kau hargai aku dengan senyumanmu
Kau dukung aku dengan semangatmu
Kau didik aku dengan rasa sayangmu
Kau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmu
Kau tenangkan aku dengan kesejukan hatimu
Terima kasih ibu guruku...
Jasamu selalu ku kenang dalam hidupku
16. Terima Kasih Guru – Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua
Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
17. Pesan untuk Guruku – Lisa Ardhian Widhia Sari
Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu
Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar
18. Guruku – Ali
Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu
Oh guru ku,
Engkau selalu sayang kepada ku
Meski aku membuatmu marah
Oh guru ku,
Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau membuat ku sukses hingga saat ini
19. Puisi Guru
Dia datang tuk mengantarkan
Pada banyak harapan
Kepada semua putera puteri bangsa
Tuk lestarikan peradaban
Dia datang dengan semangat penuh
Menghantar ilmu dan pengetahuan
Kepada generasi bangsa
Demi kemajuan bangsa pula
Guru,
Adalah profesi yang berharga
Bukan sebab angka
Peran yang sangat mulia
Bukan sebab julukan ataupun panggilannya
Guru,
Itulah nama spesialnya
Pun panggilan akrabnya
Bagi anak-anaknya
Guru,
Kau yang berbagi dengan kami
Akan pengetahuan dan ilmu
Yang berguna bagi kami nanti
Dimanapun kami bertemu denganmu
Di sekolah, di rumah, di pasar, di tempat bermain
Kau tetaplah guru
Begitupun seterusnya
Kau kan ku panggil begitu
20. Tombak Keberhasilanku – Amanda Nurdhana D
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu
Itulah 20 puisi tentang guru yang singkat dan penuh dengan makna; jangan lupa sampaikan kepada gurumu, ya!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.