“Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu,” ujarnya.
Penetapan core values ASN BerAKHLAK dilakukan sebagai akselerasi transformasi ASN.
Momentum perubahan ini mendukung pelaksanaan program prioritas terkait Pembangunan SDM guna mewujudkan SDM yang memiliki profil pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK.
Core value merupakan nilai-nilai dasar yang mesti dimiliki setiap ASN.
Maka, jika dapat diaplikasikan dengan baik, maka tidak ada lagi ego sektoral dan silo mentality, setiap instansi dapat saling berkolaborasi dalam menciptakan harmonisasi pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
Diharapkannya kegiatan ini terus dilaksanakan berkelanjutan, dan nilai-nilai Core values BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di Sekretariat Daerah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Proyek Drainase di Loa Ipuh
Seluruh ASN di Sekretariat Daerah harus menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK secara utuh tidak menambah atau mengurangi definisi dan panduan perilaku serta harus melengkapi dengan contoh perilaku (kode perilaku) yang relevan dengan konteks tugas fungsi masing-masing.
Seluruh ASN di Sekretariat Daerah juga harus mampu menjadi contoh baik contoh perilaku maupun kinerja bagi seluruh ASN di seluruh Pemda Kutai Kartanegara.
Dengan internalisasi core values ASN diharapkan akan tercipta ekosistem dan semangat berinovasi sehingga kerja-kerja menjadi lebih bermakna dan terjadi peningkatan peran seluruh insan ASN Sekretariat Daerah untuk aktif berkontribusi menjawab tantangan-tantangan baru di era modern ini.
“Saya meminta Setiap Pimpinan Perangkat Daerah, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas agar mengawasi pelaksanaan dan ikut serta menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK di unit kerjanya masing-masing,” demikian ujarnya. (Adv)