Solo, Sonora.ID - Masyarakat telah banyak mengadopsi gaya hidup minimalis.
Ketika konsep hidup minimalis pertama kali muncul di Jepang, itu juga menjadi inspirasi untuk desain interior.
Komponen utama gaya desain minimalis ala Jepang ini adalah kesederhanaan dan kepraktisan.
1. Singkirkan Hal yang Menghambat Hidup
Menghilangkan hal-hal yang menghambat hidup atau tidak membuat orang Jepang bahagia adalah kunci efisiensi hidup mereka.
Ini mencakup gaya hidup, makanan, dan hubungan sosial.
Kehidupan kita menghadapi hambatan yang dimaksud.
Sesuatu yang menguras energi kita, membuat kita tidak termotivasi, dan membuat kita selalu merasa bersalah dan menyesal.
Baca Juga: Minimalism: Satu Langkah Menjadi Lebih Bahagia
2. Negative Space (Cintai Kekosongan)
Ruang negatif adalah ruang kosong di antara objek.
Konsep ini berkembang menjadi cara untuk mencapai estetika yang dikenal sebagai amor vacuii, atau kecintaan terhadap kekosongan, di Jepang.
Dalam tradisi Jepang, bangunan interior, arsitektur, dan tatanan bunga menunjukkan pemanfaatan ruang negatif.
Adanya ruang kosong menunjukkan betapa pentingnya ruang kosong yang ditinggalkan oleh sesuatu.
3. Konsep Danshari: Singkirkan 80% Barang yang Dimiliki
Orang Jepang sangat menyukai ruang dan ingin menggunakannya sebaik mungkin, sehingga mereka memiliki konsep yang disebut Danshari.
Danshari terdiri dari tiga ide utama: menolak, menyingkirkan, dan memisahkan.
Setelah itu, konsep murni, bersih, rapi, dan seimbang menjadi dasar dari lahirnya, yang biasanya digunakan untuk menggambarkan interior bergaya Jepang dengan sentuhan minimalis.
Baca Juga: 15 Desain Kamar Tidur Minimalis: Beri Kesan Elegan dan Menenangkan
4. Makan Hanya Apa yang Dibutuhkan Tubuh
Ibu telah meningkatkan kesehatan tubuhnya dengan makan hanya apa yang dibutuhkan olehnya.
Dengan begitu, ibu-ibu tidak akan perlu menghabiskan banyak uang untuk makanan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Berikut adalah cara dan konsep hidup minimalis.
Penulis: Naila Suci