Sonora.ID - Apakah kamu sering mengorok atau mendengkur saat tidur? Jika iya, maka jangan disepelekan! Berikut ini adalah penyebabnya dan cara mengatasinya.

Menurut sebuah studi, gangguan tidur yang menyebabkan orang terbangun untuk mengambil napas pada tengah malam bisa terkait dengan adanya banyak lemak yang berada di lidahnya.

Hasil penelitian dari Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, AS, mengaitkan gangguan tidur seperti mengorok dengan jumlah lemak yang terkonsentrasi di lidah.

Riset ini sudah dipublikasikan di jurnal American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

Baca Juga: 4 Doa Terhindar dari Mimpi Buruk agar Tidur Lebih Nyenyak

Penyebab tidur mengorok

National Sleep Foundation (NSF) di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa beberapa penyebab tidur mendengkur atau mengorok itu adalah:

• Kelebihan berat badan
• Saluran udara yang kecil
• Hidung tersumbat
• Konsumsi alkohol
• Merokok

Seorang peneliti mengungkap, saat pasien dengan kondisi tersebut mengalami penurunan berat badan, ia dapat merasakan perubahan yang lebih baik ketika tidur.

Lidah yang lebih besar dan gemuk merupakan hal yang umum ditemui pada setiap pasien obesitas.

Selain itu, menurut para peneliti di Pennsylvania, orang yang memiliki lidah gemuk juga berisiko mengalami gangguan tidur.

Para peneliti berencana untuk mempelajari diet rendah lemak manakah yang tepat untuk bisa mengurangi lemak di lidah.

Akibat dari banyaknya lemak di lidah seseorang, ketika mereka tertidur akan mengeluarkan suara dengkuran atau ngorok dan napas yang terdengar jelas. Kondisi ini disebut dengan istilah Apnea.

Apnea tidur merupakan gangguan yang dapat menyebabkan suara mengorok yang kencang, napas yang berisik, dan gerakan terkaget saat tidur.

Hal itu juga dapat menyebabkan perasaan mengantuk di siang hari, yang dapat memengaruhi kualitas hidup menjadi terganggu.

Jenis paling umum dari apnea tidur adalah di mana saluran udara bagian atas terhalang secara sebagian atau sepenuhnya saat tidur.

Mereka yang kelebihan berat badan atau memiliki leher atau tonsil yang besar memiliki kemungkinan lebih besar mengalami apnea tidur.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur Malam

Bagaimana mengatasi apnea tidur

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi apnea tidur menurut para ahli:

• Kurangi berat badan jika kamu kelebihan berat badan
• Tidur menyamping - gunakan bantal khusus untuk membantu
• Berhenti merokok
• Jangan minum terlalu banyak alkohol terutama sebelum tidur
• Jangan minum pil tidur kecuali atas rekomendasi dokter

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.