Jadi, apabila kita diberi rezeki yang lancar dan hidup terasa baik-baik saja tapi kita sadar bahwa kita tidak taat kepada Allah SWT, bisa jadi kita sedang terjebak dalam istidraj.
Naudzubillahimindzalik.
Dalil tentang Istidraj
Allah SWT mengingatkan manusia dalam dalil di Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 44 berkaitan dengan istidraj.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
Fa lammā nasụ mā żukkirụ bihī fataḥnā 'alaihim abwāba kulli syaī`, ḥattā iżā fariḥụ bimā ụtū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisụn
Artinya: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Baca Juga: Apa Saja Syarat Makanan Halal dalam Agama Islam? Simak Penjelasannya!
Demikian tadi arti istidraj dalam Islam dan dalil yang menjelaskannya.
Semoga kita semua selalu berada di jalan yang lurus. Aamiin ya Rabbal alamin.